Begitu salat Jumatan usai, pintu gerbang samping rumah Ifoel dibuka.

Beberapa ibu-ibu pegawai catering milik Ifoel lantas membagi-bagikan sepiring nasi berisi sayur dan lauk pauk kepada para fakir.

"Isinya nasi, sayur dan sepotong ayam," ujar Ifoel yang usai salat Jumat duduk di samping rumahnya menyaksikan para fakir yang tertib antre menerima jatah makan siang gratis.

Menurut Ifoel, setiap Jumat ia menyediakan sekitar 100 porsi makan gratis.

"Kadang yang datang kurang dari seratus, kadang lebih," ujarnya tenang.

Selain usaha Salon yang telah dirintis sejak puluhan tahun lalu ini, ia melebarkan bisnisnya dengan membuka catering.

Ia juga membuka bisnis sewa peralatan dan perlengkapan pernikahan.

Mulai dari baju pengantin dan keluarga, persewaan pelaminan sekaligus dekorasi, sound system, hingga tenda untuk segala macam hajatan.

Ifoel mengatakan, niatnya untuk berbagi rezeki tersebut akan terus ia lakukan.

Justru dengan banyak bersedekah, Ifoel merasa usahanya semakin lancar.

"Niatnya berbagi-bagi rezeki, Insya Allah amalnya diterima," ujar Ifoel yang mengenakan kaos lengan pendek, sarung hitam dan peci usai salat Jumat.

Ifoel mengaku, dengan bersedekah ini hidupnya lebih tenang dan merasa lebih berguna bagi orang lain.

"Dengan sedekah ini, hidupku lebih senang," ujarnya.

Tak lama setelah para fakir ini menuntaskan makan, mereka kemudian berbaris.