Warga Kukar Dihebohkan Tikus Putih Bermoncong Babi
Mujiono, 59, penangkap tikus itu, menaruhnya di kandang bekas ayam piaraannya yang terbuat dari kawat besi.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Rahmad Taufik
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Warga Margasari RT 22 Gang Lestari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, dihebohkan dengan penemuan hewan langka, yakni tikus putih bermoncong babi, Jumat (11/3) sekitar pukul 19.30.
Mujiono, 59, penangkap tikus itu, menaruhnya di kandang bekas ayam piaraannya yang terbuat dari kawat besi.
Penemuan tikus langka ini menghebohkan warga sekitar.
Rumah Mujiono ramai didatangi pengunjung untuk melihat langsung tikus langka itu.
Tikus ini berukuran besar seperti kucing dewasa. Bobotnya berkisar 1 kg. Bulu-bulu di sekujur tubuhnya berwarna putih.
Moncongnya menyerupai moncong babi dengan warna merah jambu. Telinganya lebar. Tapak kakinya menyerupai ceker ayam hanya bentuknya lebih kecil dengan 5 jari ditumbuhi kuku yang runcing.
Mujiono menangkap tikus langka itu saat lari ke kolong rumah kayunya. Tikus itu berlari dari arah kebun warga yang terbakar. Warga berteriak ada tikus besar.
Empat orang mengepung kolong rumah itu. Mujiono berhasil menangkapnya dengan karung.
"Saya pakai karung karena takut digigit," tutur Mujiono ditemui Tribun, Sabtu (12/3/2016).
Seumur hidupnya, ia mengaku tidak pernah ketemu tikus bermoncong babi.
Ia memberikan makan hewan pengerat itu dengan ikan sungai yang mentah. Tikus itu melahapnya hingga tak tersisa.
Seorang warga sudah menawar Rp 500 ribu, namun Mujiono enggan melepas tikus besar yang dijuluki warga sekitar sebagai Raja Tikus.
"Saya nggak mau menjual tikus langka ini. Saya nggak tergiur dengan uang," tegas Mujiono yang berprofesi sebagai penjual mainan keliling di sekolah-sekolah.
Bahkan ia mengizinkan setiap warga yang ingin melihat hewan langka itu tanpa memungut biaya sepeserpun.
Tikus moncong babi ini disebut-sebut spesies dan genus mamalia baru yang banyak dijumpai di hutan pedalaman Sulawesi. (*)