Tim Dokter RSMH Beberkan Tahapan Pemeriksaan Kesehatan Ahmad Wazir Nofiadi Sebelum Jadi Bupati
Tim dokter RSMH membantah pernyataan BNN yang menyebut hasil tes urin Ahmad Wazir Nofiadi sebelum jadi bupati dimanipulasi.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tim dokter Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) pemeriksa Calon Bupati (Cabup) dan Cawabup Pilkada Sumsel menggelar jumpa pers, (15/3/2016) malam.
Mereka jumpa pers terkait adanya pernyataan Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa hasil tes urine Ahmad Wazir Nofiadi dimanipulasi.
Tim pemeriksa mengklaim mereka telah melakukan sejumlah tahapan tes terhadap para calon kepala daerah sesuai prosedur yang diberikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Direktur Medik dan Keperawatan RSMH, Dr Alsen Arlan mengungkapkan hasil dari rangkaian tes kesehatan dari para calon kepala daerah tidak bisa diintervensi oleh siapapun dan harus melalui tahapan rapat pleno.
Dari hasil saat itu, Nofiadi memang dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba.
Kepala Bidang Pelayanan Medik, Dr Rita Dewi membeberkan pada saat pemeriksaan itu pihaknya dibantu oleh 25 orang dokter ahli di bidang masing-masing untuk mengawal jalannya rangkaian tes kesehatan.
Adapun rangkaian kesehatan tersebut, setiap pasien didampingi satu orang perawat. Pasien kemudian dikawal untuk membuang air seni di kamar mandi terbuka. Air seninya langsung dimasukkan ke dalam laboratorium berada tepat di depan kamar mandi.
Tim pemeriksa kesehatan meyakini sudah menjalankan tugas dengan baik dan sesuai prosedur. Jika memang nantinya akan diperiksa oleh bnn terkait hasil tersebut, mereka siap menghadapinya dengan segala resiko apapun.(*)