Adik BW Bungkam Usai Diperiksa KPK
Haryadi yang mengenakan baju kotak-kotak kemudian mengucapkan terima kasih dan terus berlalu dari kejaran wartawan.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senior Manager Peralatan PT Pelindo II Haryadi Budi Kuncoro kembali bungkam usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Haryadi terlihat enggan menjawab pertanyaan wartawan mengenai pemeriksaannya hari ini terkait kasus korupsi pengadaan Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II.
"Enggak ada, enggak ada," singkat Haryadi ketika ditanya mengenai perannya dalam kasus tersebut, Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Haryadi yang mengenakan baju kotak-kotak kemudian mengucapkan terima kasih dan terus berlalu dari kejaran wartawan.
Berbeda dibandingkan pemeriksannya sebelumnya, Haryadi kali ini tidak mengenakan topi ketika meninggalkan KPK.
Haryadi juga tidak berusaha wajahnya dari sorot kamera. Ia tiba di KPK sekitar pukul 10.00 WIB dan meninggalkan KPK sekitar pukul 17.40.
Haryadi yang juga menjabat sebagai penanggung jawab direktur utama PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia terakhir kali diperiksa KPK pada 23 Februari lalu.
Dirinya menjabat sebagai senior manager peralatan PT Pelindo II saat pengadaan QCC tersebut.
Adik kandung Bambang Widjojanto itu menjabatnya mulai September 2009.
RJ Lino adalah tersangka dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II tahun 2010.
Lino jadi pesakitan lantaran disangka KPK menunjuk langsung perusahaan asal China, Wuxi Huang Dong Heavy Machinery dalam pengadaan QCC.
Lino diduga merugikan keuangan negara sekitar Rp 32,6 miliar. Lino pun harus lengser dari kursi Dirut PT Pelindo setelah mendudukinya sekitar 10 tahun. (*)