Bukannya Ditilang, Polisi Kasih Helm kepada Pengendara Motor yang Tak Kenakan Helm
Satlantas Polres Kudus bagikan 100 helm dan 100 bungkus jenang kepada pengendara sepeda motor dalam Razia Simpatik.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro Roziki
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Wajah Fitri tampak pucat saat motor matic yang dikendarainya, mendadak dihentikan Polantas di sekitar alun-alun Simpangtujuh, Kudus, Rabu (16/3) siang.
Ia panik lantaran adiknya, Nahya yang diboncengnya itu, tak mengenakan helm. Jantungnya berdegup kencang karena takut ditilang. Perasaan yang sama juga melanda Nahya.
Namun, bukannya ditilang, pak polisi yang menghentikan sepeda motornya tadi malah memberi Nahya helm. Fitri dan Nahya lega.
"Senang, pak polisi kasih helm dan jenang," kata Nahya, bocah yang masih duduk di kelas I sekolah dasar (SD).
Senada disampaikan Fitri. Perempuan berjilbab putih itu, mengaku semula sempat khawatir akan dikenai bukti pelanggaran (tilang).
"Dari kemarin Nahya memang sudah merengek minta dibelikan helm. Di sekolah, sama gurunya kan diajari, kalau naik motor harus pakai helm. Belum sempat beli, ini sudah dikasih, senang juga," ucap warga Gribig itu, sembari menarik gas motornya, dan berlalu.
Kasatlantas Polres Kudus AKP Aron Sebastian, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Razia Simpatik, yang berlangsung tanggal 1-21 Maret 2016.
Menurut dia, dalam Razia Simpatik, pihaknya menekankan edukasi terhadap pengendara. Satlantas Polres Kudus juga bagikan 100 helm dan 100 bungkus jenang kepada pengendara.(*)