Gara-gara Handphone Pengeroyokan Terjadi di Lapas Rajabasa, Satu Narapidana Tewas
Peristiwa pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya seorang narapidana di Lapas Rajabasa terekam CCTV.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Reza Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Sirajudin, seorang narapidana tewas di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Bandar Lampung (Lapas Rajabasa). Peristiwa itu, terekam kamera close circuit television (CCTV).
Di rekaman CCTV, kata Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Hari Nugroho, tergambar bagaimana terjadinya pengeroyokan terhadap Sirajudin hingga meregang nyawa.
Namun, tutur Hari, rekaman CCTV itu terbatas sehingga tidak terlihat jelas wajah para pelaku. "Karena itu kasus ini masih didalami termasuk memeriksa para napi," ujarnya.
Sirajudin tewas di kamar nomor 2 blok C2 Lapas Rajabasa, Jumat (18/3/2016) malam. Pada jasadnya ditemukan luka tusukan di punggung kiri, dada kiri dan luka di pelipis.
Motif pembunuhan terhadap Sirajudin, ucap Hari, adalah masalah gadai handphone (HP). Awalnya ada narapidana yang menggadaikan HP ke narapidana lainnya. Gadai ini menjadi masalah karena ada persoalan pembayaran yang tidak jelas.
"Ini mengakibatkan perselisihan antarnapi hingga berujung pada penusukan Sirajudin," ujar Hari saat diwawancara di Lapas Rajabasa, Sabtu (19/3/2016) dinihari.
Hari mengatakan, korban mengalami luka tusuk di punggung kiri, dada kiri dan luka di pelipis. Sirajudin adalah narapidana kasus pencurian dengan kekerasan. Sirajudin tewas dibunuh di kamar nomor 2 blok C2 Lapas Rajabasa, Jumat (18/3/2016) malam.(*)