TRIBUNNEWS.COM - Selama momen Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016, dua penerbangan komersil beruntung berada di lintasan GMT, seperti Garuda Indonesia GA649 dan satu lagi adalah Alaska Airlines AS870.

Alaska Airlines melakukan sedikit modifikasi jadwal terbangnya agar penumpangnya bisa menikmati gerhana matahari total saat di udara.

Permintaan tersebut, dikutip dari Cnet, Jumat (11/3/2016), datang dari Joe Rao, seorang astronom yang juga menjadi penumpang dalam penerbangan rute Anchorage-Honolulu, Rabu pagi itu.

Menurut kalkulasi Rao, AS870 akan memasuki lintasan bayangan bulan jika maskapai tersebut mau menunda jam keberangkatannya dari Anchorage.

Alaska Airlines pun setuju dengan rencana tersebut dan menunda penerbangan AS870 25 menit dari jadwal seharusnya, sesuai kalkulasi Rao, demi memberikan pengalaman seumur hidup bagi 163 penumpangnya saat itu.

Dan benar saja, saat momen GMT total, penumpang di sisi kanan pesawat dapat melihat pemandangan menakjubkan langit berubah menjadi hitam dengan secercah cahaya lembayung di horison bumi.

Penumpang pun mengabadikan pemandangan tersebut dengan gadget-nya, dan mengunggahnya ke situs video YouTube.

Video GMT yang direkam dari atas pesawat Alaska Airlines AS870 oleh salah satu kru tersebut bisa dilihat di akun YouTube maskapai. (*)