Pemusnahan Flu Burung di Cilandak, Jakarta Selatan
Unggas terjangkit virus flu burung ditemukan di Kampung Lebak Bulus, Cilandak Timur, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu lalu (20/3).
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unggas terjangkit virus flu burung ditemukan di Kampung Lebak Bulus, Cilandak Timur, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu lalu (20/3). 20 ekor unggas mati, dan 20 lainnya terpaksa dimusnahkan.
Hari ini, Minggu (20/3/2016), sejumlah warga berinisiatif untuk memusnahkan kandang milik Hopsah (67), tempat menangkar unggas terjangkit virus flu burung. Warga awalnya merobohkan kandang tersebut dengan persetujuan sang pemilik, kemudian membakarnya.
Hopsah mengatakan bahwa awalnya seekor entok yang ia ternak, ditemukan sakit pada Selasa siang lalu (15/3). Entok tersebut kemudian dikembalikan ke kandang, dan sorenya entok tersebut mati.
"Saya mau kasih makan, tapi udah mati, " ujarnya.
Selanjutnya sejumlah entok miliknya, termasuk dua ekor ayam kampung yang ditampung di kandang yang sama pun ikut mati. Sehari setelahnya, Rabu (16/3), kasus itu dilaporkan ke Kantor Kelurahan, Cilandak Timur.
Ia juga mengaku sempat terganggu kesehatannya. Namun ia tidak bisa memastikan apakah hal itu dikarenakan virus tersebut atau bukan.
Kepala Seksi, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan, Jakarta Selatan, Yuli Absari, mengatakan pihaknya merespon laporan warga, dengan memeriksa salah seekor entok yang mati. Diketahui entok tersebut terjangkit virus flu burung.
"Karena (entok) itu positif, terhadap unggas pangan yang masih hidup, kita lakukan pemusnahan, dengan cara dipotong, dibakar oleh petugas," ujarnya.
Pemusnahan terhadap bangkai unggas dan unggas hidup yang berada di sekitar lokasi penemuan virus tersebut, sudah dilakukan pada Jumat lalu (18/3). Petugas juga menyemprotkan cairan disinfektan di di wilayah ditemukannya virus tersebut.
Menurut Yuli, sejauh ini diketahui tidak ada warga yang kesehatannya terganggu akibat virus tersebut.