Warga Masih Gunakan Jembatan Gantung yang Lapuk di Desa Binju
Jembatan sudah lapuk dan tak pernah direhab sama sekali. Saat ini, kondisinya semakin parah karena sudah kali diterjang banjir.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Muhammad Elhami
TRIBUNNEWS.COM.COM, PARINGIN - Kondisi jembatan gantung di Desa Binju, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, sangat memprihatinkan.
Pengendara sepeda apalagi sepeda motor sudah tak berani lagi yang melintasi jembatan gantung Binju.
Samsuni warga sekitar menuturkan, kondisi jembatan sudah lapuk dan tak pernah direhab sama sekali. Saat ini semakin parah karena sudah kali diterjang banjir.
"Sekali lagi banjir, jembatan ini akan hancur," katanya memprediksi.
Lebih lanjut dikatakannya, akses jembatan gantung yang dibangun diatas sungai Balangan itu, merupakan akses penting bagi para petani dan.
"Mengangkut hasil tani atau kebun karet alias getah, ya melalui jembatan gantung ini, tapi kondisinya kian rapuh, berjalan kaki saja kalau tidak menjaga keseimbangan bisa melayang jatuh," ujarnya saat bersama BPost memantau di lapangan.
Kondisi jembatan yang memiliki panjang 6 meter dan lebar 1,5 meter ini juga kian memprihatinkan jika banjir kembali datang maka akan runtuh.
Kades Binju Salmani mengatakan, pihak terkait memang sudah memantau, namun informasi terkait realisasi pembangunan masih belum diketahui.
"Kami sudah melaporkan, kemarin juga sudah ditinjau oleh pihak terkait, seperti PU dan BPBD Balangan, harapan kami sesegeranya diperbaiki, soalnya kalau diperbaiki sementara alias seadanya tidak memungkinkan lagi, kondisinya parah," harapnya.
Kepala BPBD Balangan Alive Yoesfah Love saat memantau kondisi jembatan gantung milik Desa Binju mengaku kaget, pasalnya kondisinya sangat memprihatinkan.
"Lebih parah dari jembatan baruh panyambaran, ini kalau kena banjir sekali lagu runtuh dan hancur, mau patah," katanya.
Disebutkannya di Kecamatan Halong ada dua buah jembatan gantung yang rusak akibat diterjang banjir termasuk di Binju.
"Akan kami kordinasikan cepat baik di pusat maupun didaerah, memang untuk kedepan ancaman banjir masih ada, kami juga khawatir jika tidak segara diperbaiki infrastruktur yang ada rusak lagi," pungkasnya.(*)