TRIBUNNEWS.COM - Anda pelaku atau pencinta adu freestyle sepeda motor, sebaiknya saksikan aksi memukau Wawan Tembong.

Keterampilan biker ini sungguh hebat dan telah diakui dunia. Dia adalah juara freestyle tingkat Asia Tenggara.

Wawan sering diundang ke acara motor di luar negeri, seperti Malaysia dan Thailand.

Salah satunya, aksi edan Wawan dalam satu kegiatan di Thailand, Burapa BikeWeek Pattaya, yang diadakan di Thailand, pada Februari 2016 lalu.

Burapa Bike Week merupakan acara motor tahunan bergengsi di Thailand.

Acara ini merupakan semacam acara jambore dari klub-klub motor, tak hanya dari Thailand, tapi juga Asia Tenggara bahkan negara di luar ASEAN.

Pria bernama asli Wawan Jarwanto ini merupakan pria asal Ampel, Boyolali, Jawa Tengah.

Aksi Wawan mengundang decak kagum dari penonton.Tepuk tangan pun tak henti-hentinya mengalir buat Wawan di sana.

Berdasarkan durasi rekaman yang disebar video stearming YouTube, sejak masuk arena, Wawan tampil 5 menit 18 detik.

Sepanjang waktu itulah, decak kagum, sorak-sorai dan tepuk tangan penonton di pinggir lapangan sebagai pernghargaan diberikan kepada Wawan.

Wawan Tembong merupakan juara kontes Freestyle tingkat ASEAN yang diadakan di Indonesia International Motor Show, Kemayoran, Jakarta, pada Agustus 2015.

Hebatnya, Wawan mengunakan Yamaha MT-25 sebagai tunggangannya. Padahal, ia belum pernah sekali pun menggunakan motor jenis itu.

Ia terbiasa berlatih menggunakan Yamaha V-Ixion. Dalam kejuaraan freestyle tersebut, Wawan berhasil menjadi raja stoppie (melaju hanya dengan roda depan) dengan menempuh jarak 50 meter.

Lebih gila lagi, Wawan belajar bermain freestyle secara otodidak, tanpa mentor ahli. Tidak ada kursus.

"Saya belajar dari YouTube," katanya polos.

Meski aksinya 'gila', jangan bayangkan Wawan melakoni pola hidup seenaknya.

Dia sangat disiplin dalam berlatih, menjaga pola hidup sehat, dan mengutamakan faktor safety, menjadi hal yang menurut Wawan tak bisa ditawar bagi seorang freestyler.

Menurut Wawan, tantangan buat frestyler Indonesia di luar negeri adalah perbedaan motor yang dipakai.

"Perbedaan jenis motor yang dipakai saat freestyle antara di Indonesia dengan negara membuat tantangan dan hambatan tersendiri bagi para freestyler," katanya, dikutip dari sejumlah blog otomotif. (Suryamalang.com)