Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enam Jemaat GMIM Manado Jalan Salib Bersama

"Penghayatan pawai ini merupakan pawai yang ketiga untuk wilayah," ujar Pendeta Runtunuwu usai pawai.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sebanyak enam jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Wilayah Manado Sentrum memadati Jalan Pusat Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, dengan melakukan prosesi Jalan Salib, Sabtu (26/3/2016).

Menurut Ketua Badan Pekerja Wilayah Manado Sentrum Octafrits Runtunuwu, prosesi itu merupakan rangkaian dari empat hal antara lain menghayati Salib Kristus, menghayati kematian Yesus, menyambut Paskah, dan Sabtu sunyi berjaga-jaga terhadap jenazah Yesus yang sedang terbaring.

"Penghayatan pawai ini merupakan pawai yang ketiga untuk wilayah," ujar Pendeta Runtunuwu usai pawai.

Ia berharap, prosesi ini terus dirayakan oleh enam jemaat GMIM Wilayah Sentrum Manado.

"Karena ini adalah karya bersama, maka menjadi penting untuk terus dilakukan setiap tahun apalagi di era posmo ini kebersamaan menjadi langka dan inilah panggilan inti dari penghayatan ini," tegas dia.

Awalnya, sebanyak enam jemaat ini pukul 16.00 Wita berkumpul di GMIM Sentrum yang menjadi lokasi tempat dimulai.

Berita Rekomendasi

Setelah menggelar ibadah, mereka memulai prosesi Jalan Salib itu menuju GMIM Jemaat Kristus Jalan Sam Ratulangi yang merupakan tempat perhentian pertama.

Setelah melakukan ibadah singkat, mereka menuju beberapa gedung gereja lainnya yang juga anggota wilayah Manado Sentrum, antara lain ke GMIM Petra Mahkeret, GMIM Betania Mahkeret Timur, GMIM Zaitun Mahkeret, dan GMIM Karmel Mahkeret Barat.

Setelah menempuh perjalanan sekitar lima kilometer dengan medan jalan menanjak dan menurun, mereka tiba kembali di GMIM Sentrum.

Meski tampak lelah, para jemaat yang menjadi peserta tetap semangat dan memanjatkan pujian untuk Tuhan.

"Lelah meski hanya menempuh lima kilo (meter) serasa mengeluh, tapi Yesus lebih panjang dari itu tapi tak mengeluh," ungkap Gabriella Emor (23), Anggota Jemaat Kolom 1 GMIM Karmel.

Warga Lingkungan IV Kelurahan Mahkeret Barat Kecamatan Wenang Manado yang saat itu bersama rekan segerejanya Hanna Kandou (25), menuturkan bersyukur bisa ikut serta dalam kegiatan itu.

"Tapi bersyukur boleh selesai, ambil hikmat Yesus itu baik bisa menebus dosa umat manusia," tutup dia di sela liturgi terakhir. (*)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas