Dari Keprihatinan Lahir Taman Bacaan Masyarakat Kampung Merdeka
Taman Bacaan Masyarakat Kampung Medeka jadi wadah belajar buat anak-anak.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dewi Anita
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Beberapa pemuda di Kampung Merdeka, Kelurahan Kuripan, Telukbetung Barat, peduli terhadap pendidikan anak-anak di lingkungannya.
Bentuk kepedulian tersebut disalurkan dengan mengadakan belajar bersama dan membuat perpustakaan kecil di area kampung. Namanya, Taman Bacaan Masyarakat Kampung Medeka.
Deki Afrizal (28), pencetus perpustakaan berukuran 2x2 meter tersebut, mengajak anak-anak warga sekitar untuk belajar.
Pemikiran tersebut timbul dari keprihatinan terhadap anak-anak yang sehari-hari hanya bermain dan kurang belajar.
Makanya, ia bertekat ingin merubah kebiasaan tersebut. Bersama pemuda sekitar, ia membuat perpustakaan kecil. Mereka juga menyumbangkan buku-buku untuk mengisi koleksi perpustakaan.
Setelah itu, mereka mencoba mengajak anak-anak untuk belajar bersama di gubuk kecil yang dibuat di depan rumahnya. Ada relawan yang turun tangan sebagai pengajar.
Gubuk yang terletak di pinggiran Sungai Belau, Telukbetung Barat tersebut, dijadikan kelas belajar dan membaca bagi anak-anak sekitar.
"Dulu, awal dimulai perpustakaan Agustus 2015, masih sedikit anak-anak yang memiliki minat belajar dan membaca," katanya.
Namun, seiring berjalannya waktu, anak-anak mulai gemar membaca dan bermain di area tersebut.
"Tempat ini kami namakan taman bacaan masyarakat Kampung Merdeka, karena pembuatan tempat juga atas swadaya masyarakat," katanya.
Buku-buku yang ada di perpustakaan pun merupakan buku donasi dari relawan. Ada berbagai macam buku walau tidak selengkap perpustakaan pada umumnya.
"Kami pernah sekali mengajukan proposal ke perpustakaan daerah untuk meminta sumbangan buku juga," terangnya.(*)