Begini Seharusnya Netizen Menyikapi Kampanye di Media Sosial
Dalam kampanye, tak jarang pihak tertentu menyebarkan fitnah untuk meruntuhkan elektabilitas kandidat.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta akan segera dimulai.
Berbagai kampanye oleh pihak-pihak yang berniat maju dalam perhelatan tersebut sudah mewarnai berbagai media sosial (medsos).
Koordinator Jokowi Ahok Social Media Volunteers (Jasmev), Kartika Djoemadi yang pada Pilkada 2012 lalu sukses mengawal pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok), mengimbau warga Jakarta yang aktif di medsos harus bijak menyikapi berbagai kampanye tersebut.
Dalam kampanye, tak jarang pihak tertentu menyebarkan fitnah untuk meruntuhkan elektabilitas kandidat.
Netizen, menurut Kartika, harus bisa jeli melihat hal tersebut.
Bila ada informasi miring mengenai kandidat tertentu, warga Jakarta tidak boleh begitu saja percaya.
Terlebih bila sumber informasi tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Informasi itu harus diklarifikasi ke berbagai sumber yang lebih valid.
Selain itu, aktivis medsos yang punya hak pilih di Pilkada DKI juga tidak boleh menyerang saingan dari kandidat yang didukungnya.
Selengkapnya simak video di atas. (*)