Gubernur dan Bupati se-Kalimantan Hadiri Pelantikan Majelis Adat Dayak Nasional
Pengukuhan Presiden serta Pelantikan Pengurus MADN ini dihadiri Gubernur dan Bupati se-Kalimantan.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Sebanyak 350 orang pengurus yang terdiri dari enam orang Majelis Pertimbangan dan 344 orang pengurus Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) masa bakti 2015-2020, dilantik di Rumah Adat Radakng, Jl Sultan Syahrir, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (7/4/2016).
Sebelum melantik ratusan pengurus MADN, Presiden MADN Cornelis melaksanakan ritual adat pengukuhan dirinya sebagai Presiden MADN.
Pengukuhan Presiden serta Pelantikan Pengurus MADN ini dihadiri Gubernur dan Bupati se-Kalimantan.
Tokoh masyarakat Dayak di Kalimantan, baik dari Indonesia maupun yang berasal dari Sabah dan Sarawak Malaysia.
Tak hanya itu, tampak pula tokoh-tokoh masyarakat dari etnis lain, di antaranya dari Melayu, Tionghoa serta Madura.
Cornelis, yang juga sebagai Gubernur Kalimantan Barat mengungkapkan tujuan dibentuknya organisasi tersebut, agar di masa mendatang, orang-orang Dayak dapat menjadi tuan di negerinya (tanahnya) sendiri.
Kemudian agar masyarakat Dayak tidak hilang maupun terkotak-kotak dalam agama.
"Agama Jangan menjadi persoalan. Tidak boleh mensekat-sekat. Ambil contoh saja batak dengan berbagai agama, namun marga bataknya tetap tertulis. Kita ini setelah masuk salah satu agama, lalu lupa diri," ungkap Cornelis dalam sambutannya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.