Warga Bersiaga Amankan Jembatan Penghubung Luar Batang dengan Aquarium
Adanya rencana penghancuran jembatan penghubung ini diakui oleh Sekertaris Camat Muhammad Andri.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jembatan yang menjadi satu-satunya akses bagi warga yang menghubungkan antara Pasar Ikan, Kampung Aquarium dengan Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara akan dihancurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pantauan Tribunnews.com, puluhan warga sudah berjaga-jaga untuk mempertahankan jembatan besi yang jaraknya kurang dari 10 meter tersebut, pada Rabu (13/4/2016).
Sekretaris Pengurus Masjid Keramat Luar Batang mengungkapkan kemarahannya karena di masjid sudah dibangun posko pelayanan kesehatan untuk warga Aquarium yang terkena gusuran.
"Ini nambah jahat, masalahnya warga ke masjid dan ke posko. Apa kurang cukup kejahatan terhadap manusia dan negara Pancasila?" ujarnya ditemui di lokasi penggusuran Pasar Ikan Penjaringan, siang ini.
Ia mengetahui informasi bahwa jembatan tersebut akan dihancurkan dari salah satu perwakilan warga.
"Warga berobat dan salat di Luar Batang. Kasihan ini rakyat Anda mau diusir gitu aja, ini pelanggaran Pancasila dan kami warga Luar Batang akan bantu warga Pasar Ikan," tegas Mansyur.
Adanya rencana penghancuran jembatan penghubung ini diakui oleh Sekertaris Camat Muhammad Andri.
Ia mengatakan pembongkaran jembatan tersebut demi keamanan warga.
"Ini untuk keamanan warga, seharusnya tempat ini sudah harus steril dari warga. Ini nanti akan ada rapat koordinasi pimpinan kecamatan dengan kapolsek untuk bahas masalah ini," ujarnya ditemui di lokasi penggusuran Pasar Ikan siang ini.
Ia juga mengatakan rencana penghancuran jembatan akan dieksekusi siang ini.
"Rencana siang ini, tapi tunggu kapolsek dulu untuk koordinasi," ucap Andri.
Sementara itu Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setyawan menyangkal bahwa adanya kegiatan pembongkaran jembatan tersebut.
"Gak denger itu, saya gak denger ada kegiatan itu. Pembongkaran jembatan belum ada. Mungkin itu belco (eskavator) mau bersih-besih dekat situ. Di sana sudah aman, tentram, dan damai. Kalau kata orang Jawa, loh jinawi," ujar Ruddi saat dihubungi via telepon oleh Tribunnews.com. (*)