Beatbox mewabah di Bandar Lampung
Beatbox mewabah di Bandar Lampung. Bahkan, di kota tersebut sudah ada komunitas yang jadi wadah kreativitas seni olah suara tersebut.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Yoga Noldy Perdana
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Beatbox mewabah di Bandar Lampung. Bahkan, di kota tersebut sudah ada komunitas yang jadi wadah kreativitas seni olah suara yang meniru bebunyian alat musik apa saja.
Sunday Laughs Beatbox Family adalah nama komunitas tersebut. Anggotanya biasa berkumpul rutin setiap hari Minggu pukul 15.00 WIB di kawasan Pasar Seni Enggal Bandar Lampung.
Ketua Sunday Laughs Beatbox Family, Muhammad Iqbal (21), Mahasiswa, mengatakan, mempelajari seni beatbox bisa dikatakan gampang-gampang susah.
Dikatakan gampang dikarenakan siapapun bisa menjadi seorang beatboxer tanpa memiliki keahlian khusus.
"Dan dikatakan sulit karena untuk dapat menguasai berbagai suara atau bunyi-bunyian agar mirip dengan suara aslinya, memang memerlukan ketekunan yang tinggi," ucapnya, Rabu (13/4/2016).
Setiap kali kumpul, anggotanya melatih kemampuan olah suara. Baik secara indivindu maupun berkelompok. Mereka juga berbagi mengenai teknik beatbox.
“Bagi anggota yang baru, kami sharing pengetahuan beatbox kepada mereka,” ucapnya.
Maklum, anggota komunitas itu kini semakin banyak. Anak-anak muda di Bandar Lampung, tertarik bergabung dan mempelajari beatbox. Jadi, buat para senior sering membagi pengetahuannya kepada anggota baru.
Ia menjelaskan, seorang Beatboxer harus menguasai teknik diafragma. Ditambah mental percaya diri yang kuat. Hal itu dapat mempengaruhi performa yang sempurna. Diafragma sendiri merupakan otot yang berada diantara paru-paru dan perut.
Melatih otot diafragma sangat pentong karena dapat menghasilkan suara lebih lantang tanpa perlu berteriak.
"Jadi tenggorokan seorang beatboxer tidak akan terasa lelah atau sakit. Melatih otot diafragma ini adalah hal yang krusial bagi seorang beatboxer," terangnya.(*)