Laporan reporter Tribunpekanbaru.com, David Tobing

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Ribuan mahasiswa se-Pekanbaru melakukan aksi unjuk rasa dengan menyerbu masuk ke halaman gedung Kantor Gubernur Riau, Kamis (14/4/2016).

Mereka melakukan aksi tersebut, sebagai solidaritas terhadap tiga mahasiswa Universitas Riau (UNRI), yang dianiaya petugas Protokoler Pemrov Riau, saat rapat koordinasi Pencegahan Korupsi yang dihadiri komisioner KPK, kemarin.

Ribuan mahasiswa itu menerobos masuk ke dalam halaman gedung, melalui pintu gerbang belakang gedung.

Para mahasiswa membawa poster dan foto-foto tindakan kekerasan yang dilakukan oknum protokoler Pemprov Riau terhadap tiga rekan mereka.

Tidak hanya itu, mereka juga membawa sejumlah spanduk yang berisi kecaman atas aksi brutal dari oknum protokoler itu.

Sejumlah mahasiswa yang tampak penuh amarah itu, kemudian menggeruduk masuk ke dalam ruangan Biro Humas Pemrov Riau. Mereka meneriakkan nama Kabiro Humas Darusman untuk keluar menemui mereka.

Para mahasiswa itu mencoba mencari keberadaan Darusman, yang terindikasi ikut melakukan pemukulan terhadap tiga rekan mereka.

Namun, aksi mahasiswa itu berhasil dihadang petugas Satpol PP. Beberapa petugas berusaha mengusir paksa para mahasiwa dari dalam gedung.

Aksi saling dorong dan baku pukul antara petugas dan mahasiswa pun sempat terjadi didalam gedung itu.

Beruntung aksi itu tidak berlangsung lama, karena petugas Polisi berhasil melerai keduanya. Seorang mahasiswa diamankan petugas karena diduga sebagai provokator.

Dalam orasinya, mahasiwa mengecam tindakan anarkis dan brutal dari oknum protokoler. 

Kemudian mereka menuntut agar Plt Gubernur Riau, Andi Rahman segera mengelurkan pernyataan permintaan maaf kepada mahasiswa atas insiden pemukulan itu.

Tak hanya itu, mahasiswa juga mendesak agar Kabiro Humas, Darusman, Kepala Satpol PP Provinsi Riau, serta oknum protokoler yang melakukan pemukulan segera dicopot dari jabatannya.