Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tagih Tunggakan, Dua Petugas Pajak Tewas Ditikam

Penikaman tersebut akibat Agusman tidak terima ditagih hingga miliaran rupiah.

Editor: Mohamad Yoenus

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGSITOLI -- Dua pegawai pajak, Parada Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase (35), tewas ditikam wajib pajak bernama Agusman Lahagu Als Ama Tety (45), di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao Km 5 Gunungsitoli, Selasa (12/4/2016).

Keduanya tewas setelah terlibat baku hantam dengan pelaku yang merupakan pengusaha karet.

Berdasarkan informasi yang beredar di lapangan, persoalan ini bermula saat Parado, yang bertugas sebagai juru sita penagihan pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga, dan Sozanolo, honorer yang bertugas di KP2KP (Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan) Gunungsitoli, mendatangi tempat usaha pelaku untuk menagih tunggakan pajak.




Saat berada di tempat usaha pelaku, kedua korban menanyakan kapan tunggakan pajak akan dibayarkan. Entah bagaimana, tiba-tiba saja cekcok terjadi.

Kedua korban lantas ditikam pelaku dengan menggunakan pisau hingga tewas.

Setelah melakukan penikaman, pelaku menyerahkan diri kepada Kepolisian Resor Gunungsitoli.

Peristiwa ini masih dalam penelusuran DJP dan sedang dalam penyelidikan pihak berwajib.

BERITA TERKAIT

Dalam organisasi DJP, juru sita memiliki tugas dan fungsi yang strategis yaitu melakukan penagihan atas tunggakan pajak dalam rangka mengamankan penerimaan negara, namun jabatan ini memiliki risiko yang tinggi.

Salah satu alasannya karena dalam menjalankan tugas, seorang juru sita sering menerima ancaman atau intimidasi dari pihak-pihak yang tidak kooperatif dengan proses penagihan pajak.

Seluruh jajaran pimpinan dan pegawai DJP sangat prihatin atas kejadian ini dan menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.

Hingga Miliaran Rupiah

Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua membenarkan dua pegawai pajak tewas ditikam Agusman Lase, seorang pengusaha jual beli getah karet di Desa Hilihao, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.

Penikaman tersebut akibat Agusman tidak terima ditagih hingga miliaran rupiah.

"Tagihan begitu besar, pelaku langsung emosi dan menikam korban," kata dia.

Menurut Kapolres Nias, dari informasi yang didapat, pelaku Agusman Lase punya tagihan pajak.

Dia gelap mata dan tersinggung ditagih oleh kedua korban.

Agusman langsung menyerahkan diri ke Mapolres Nias setelah melakukan penikaman.

"Selain pelaku, kita juga mengamankan delapan pekerja yang ada di lokasi," ucapnya. (*) 

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas