Inilah Pengakuan Istri Pelaku Mutilasi Wanita Hamil
"Temannya sempat tanya itu apa isinya? Lalu dijawab oleh pelaku 'jablay'. Dia tidak cerita apa-apa sama temannya," ujar Rovan.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, LEUWISADENG - Menanti suami pulang kerja menjadi momen berharga bagi Neng Tuti Gustina (30), istri dari terduga pelaku mutilasi Nur Atikah, pegawai wanita di rumah makan di Cikupa, Tangerang.
Suaminya, Kusmayadi (30), bekerja sebagai pegawai rumah makan di Tangerang yang menurut Tuti hanya bisa menyempatkan pulang ke rumahnya sesekali saja, di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Suami saya baru kerja di Tangerang delapan bulanan. Dia pulang paling sebulan sekali saja. Padahal kan Tangerang Bogor gak begitu jauh," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (18/4/2016).
Lanjutnya, saat pulang, suaminya hanya menginap sehari, lalu keesokan harinya kembali ke Tangerang.
"Pernah pas sunatan anaknya, dia cuma sehari aja. Kalau pulang itu dia paling ajak anak saya ke rumah orang tuanya," tuturnya.
Selama menikah pada 2007, ia mengenal sosok suaminya sebagai pribadi yang baik.
Bahkan, dirinya tidak pernah menemukan adanya SMS mesra ataupun telepon dari wanita lain di telepon genggam suaminya.
"Setiap pulang HP-nya selalu digeletakin aja, dan saya pernah periksa gak pernah nemuin ada SMS dari wanita lain," ungkapnya.
Selama hidup bersama, pelaku juga tidak pernah mengeluarkan kata kasar.
Pelaku juga sangat sayang dengan anaknya yang baru berusia tujuh tahun.
Ia tak habis pikir suaminya bisa melakukan hal seperti itu.
Ia mengaku pasrah dan menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian.
Membuang Kardus Berisi Potongan Tubuh