Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berebut Antrean di SPBU untuk Isi Bensin, Teman Sekantor Ditusuk

Korban mengalami luka tusuk di perut dan tangan. Kini menjalani perawatan di rumah sakit.

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Reza Gautama

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung menangkap Joko Susilo (33) di kantornya di daerah Jalan Soekarno Hatta, Campang, Tanjungkarang Timur.

Joko ditangkap karena menganiaya teman kantornya sendiri bernama Adit.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya mengatakan, Joko menganiaya Adit menggunakan senjata tajam.

"Korban mengalami luka tusuk di perut dan tangan," ujar Dery, Rabu (20/4/2016).

Akibatnya, korban dirawat di rumah sakit. Penganiayaan ini, menurut Dery, terjadi saat pelaku dan korban mengisi bensin di SPBU di Jalan Soekarno Hatta. 

Dery Agung Wijaya menerangkan, penusukan yang dilakukan Joko terhadap rekan kerjanya Adit, bermula dari cekcok karena rebutan antrean di sebuah SPBU di Jalan Soekarno Hatta.

Berita Rekomendasi

Ketika itu, tutur Dery, Joko dan Adit yang sama-sama sopir di perusahaan yang sama, hendak mengisi bensin. “Mereka berebut hendak isi bensin hingga terjadi cekcok di SPBU itu,” tutur Dery, Rabu (20/4/2016).

Ternyata permasalahan itu belum selesai. Keduanya melanjutkan perkelahian di kantor. Dery mengatakan, usai dari SPBU, Joko dan Adit menaruh kendaraan kantor. Masih menyimpan rasa dendam, keduanya kembali berkelahi.

Dery mengatakan, perkelahian itu berujung pada penusukan yang dilakukan Joko terhadap Adit. Adit menderita luka tusuk di perut dan tangannya. Rekan kerja yang lainnya membawa Adit ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Sedangkan, beberapa karyawan di tempat itu mengamankan Joko. Polisi lalu datang menangkap Joko di kantornya. Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah pisau yang dipakai Joko menusuk Adit.

Joko Susilo, tersangka penusukan rekan kerjanya Adit, mengaku sebenarnya sudah menghindar agar tidak terjadi perkelahian antara dirinya dengan Adit.

Joko dan Adit lalu ke kantor. Sampai di kantor, tutur Joko, Adit menunggu dirinya di luar pagar kantor.

“Saya lihat dia terus mondar mandir di luar pagar menunggu saya. Saya tidak mau keluar kantor untuk menghindari Adit,” ujar dia, Rabu (20/4/2016).

Namun, karena hari semakin sore, Joko akhirnya memutuskan untuk keluar dari kantor. “Saya juga kan punya keluarga yang menunggu di rumah. Jadi tidak mungkin saya terus menunggu di kantor,” ucapnya.

Saat Joko hendak mengambil motor, Adit menghampiri. “Ya sudah tidak bisa dihindari lagi (perkelahian). Saya tusuk dia dua kali di perut dan tangan,” jelas Joko.(*)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas