Laporan Wartawan Tribun Lampung, Yoga Noldy Pedana

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Lampung (Unila), telah mengharumkan nama bangsa di kacah internasional.

Mereka menyabet dua medali emas untuk kategori Mixed Choir dan Folklore dalam kompetisi bertajuk Canta al Mar tahun 2014 di Calella, Barcelona, Spanyol.

Hasil itu tak lepas dari kerja keras, ketekunan, dan kedisiplinan para anggotanya yang berlanjut sampai sekarang. 

Tribun menyambangi PSM Unila yang sedang latihan rutin di Gedung Graha Kemahasiswaan Lantai  1 Unila, Selasa (19/04/16). 

Puluhan anggota melatih kemampuan vokalnya menyanyikan lagu bernuansa. Itu merupakan salah satu persiapan mereka mengikuti perlombaan paduan Suara dalam waktu dekat ini.

Dewan Pembimbing atau Komisioner PSM Unila, Santri Pratama, Mahasiswa Fakultas Pertanian yang ditemui Tribun disela-sela latihannya mengatakan, PSM Unila biasa melakukan latihan rutin setiap hari Selasa , Kamis, dan Jumat sore.

PSM Unila sendiri, lanjut dia, sebagai wadah bagi para mahasiswa Unila yang untuk menyalurkan hobi dan bakat di bidang tarik suara, khususnya paduan suara.

“Paduan suara menitik beratkan pada harmonisasi yang berasal dari banyak indivindu untuk dijadikan satu menjadi satu kesatuan,”ujarnya.

Setiap mahasiswa yang ingin bergabung akan diseleksi untuk mengategorikan suaranya.

Prosesnya tak susah. Pertama ,mereka akan melewati wawancara. Setelah lolos, calon anggota akan menjalani tes vokal untuk mencocokan karakter suaranya di dalam paduan suara.

Itu menunjukkan PSM Unila merupakan unit kegiatan mahasiswa yang tidak main-main. Untuk bergabung ada proses seleksi. Kemudian, dalam latihannya pun disiplin dan rutin. Alhasil, mereka berprestasi di ajang Canta Al Mar 2014 di Calella, Barcelona, Spanyol.

“Organisasi ini, juga tidak mementingkan urusan paduan suaranya saja. Namun, masing-masing indivindu dituntut balance antara kepentingan akademik dan organisasi harus bisa dijalani dengan sama baiknya,” terang Santri.

Jikalau ada anggota yang memiliki nilai IPK-nya dibawah rata-rata, maka kegiatan di PSM harus dihentikan sementara (diliburkan). Kemudian anggota itu diminta fokus menyelesaikan masalah studinya meraih nilai akademik yang memuaskan.

Keseimbangan itulah yang juga memiliki peran penting terhadap prestasi yang diraih PSM Unila selama ini.

“Kita juga menerapkan azas keagamaan, yang setiap beberapa bulan sekali melakukan kegiatan pengajian bagi yang muslim, serta kegiatan ibadah lain bagi penganut agama lainnya,” tandas Santri.(*)