Bertelanjang Kaki, Rektor IPB Naik Perahu Karet Bersihkan Danau
Orang nomor satu di IPB tersebut tampak semangat membersihkan danau dari tanaman Kiambang sambil menaiki perahu karet.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, DRAMAGA - Semangat menyambut Hari Bumi terlihat di pinggir danau di kawasan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Tak terkecuali Rektor IPB, Herry Suhardiyanto yang ikut menyambut Hari Bumi dengan membersihkan danau dari tanaman gulma Kiambang yang memenuhi danau.
Orang nomor satu di IPB tersebut tampak semangat membersihkan danau dari tanaman Kiambang sambil menaiki perahu karet.
Ia didampingi dekan dan pegawai IPB lainnya menaiki perahu karet, dan tak lupa mengenakan pelampung.
Ia juga melepas sepatunya dan bertelanjang kaki saat berada di atas perahu.
Usai membersihkan beberapa tanaman Kiambang, kegiatan dilanjut dengan menebar benih ikan Mas jenis Grasscarp.
Tanpa menggunakan sepatu, Herry terus berjalan meleeati tanah berlumpur menuju tempat pelepasan ikan.
Celana hitamnya digulung semata kaki dan terlihat kakinya terkena tanah gembur.
Ikan yang dilepaskan ke danau ini berguna untuk menghambat pertumbuhan tanaman Kiambang.
Dalam kesempatan ini, ia juga mendeklarasikan IPB sebagai Kampus Biodiversitas.
Kampus Biodiversitas adalah kampus dengan keanekaragaman hayati tinggi dan mempertimbangkan kelestarian keanekaragaman hayati.
Tahun 2015 Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB mencatat terdapat sebanyak 22 jenis mamalia, 88 jenis burung, 36 jenis reptil, 12 jenis amphibi, 72 jenis kupu-kupu dan 169 jenis flora dalam kampus IPB.
“Ini belum termasuk jenis serangga, biota air, cendawan dan fungi, ikan dan tumbuhan bawah,” jelasnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (22/4/2016).
Sebelumnya IPB juga sudah mulai menerapkan Green Transportation, dimana civitas didorong untuk berjalan kaki, sepeda, bus kampus atau mobil listrik untuk beraktivitas di sekitaran kampus.
Para pengguna motor juga tidak boleh memasuki wilayah akademik kampus.
"Green Campus ini digambarkan sebagai sebuah kampus hijau ramah lingkungan yang menerapkan efisiensi energi, rendah emisi, mengkonservasi sumberdaya dan meningkatkan kualitas lingkungan. Kami ingin mendidik warganya untuk menjalankan pola hidup sehat dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif secara berkelanjutan," katanya.(*)