Karnaval Jalan Cantik Berpakaian Tradisional Jadi Pusat Perhatian di Car Free Day
Peserta karnaval mengenakan pakaian tradisional daerah di Indonesia untuk memperingati Hari Kartini.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga ribu peserta Karnaval Jalan Cantik dan Keren Etnik Nusantara 2016, memadati sekitaran Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2016).
Mereka kemudian jalan beriringan mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia untuk merayakan Hari Kartini.
Pakaian tradisional yang dikenakan para peserta di antaranya dari Betawi, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Tionghoa.
Kehadiran mereka jadi pusat perhatian warga yang memadati kawasan Car Free Day (CFD) sepanjang Jalan MH Thamrin.
Selain menggelar pawai baju tradisional, acara tersebut diisi pertunjukan marching band, Liong dan Barongsai, pentas pentas penyanyi cilik.
Dua siswi SMA Negeri 20 Jakarta, Natasya dan Devany mengaku senang jadi peserta karnaval.
"Meriah," kata Natasya yang mengenakan busana tradisional Betawi.
Mereka mengikuti acara itu karena merupakan bagian dari peringatan Hari Kartini. Sebagai perempuan, mereka mengapresiasi pahlawan emansipasi tersebut.
"Jadikan dulu yang perempuan-perempuan kan enggak dibolehkan sekolah. Karena Kartini, perepmpuan-perempuan Indonesia jadi bisa sekolah, " timpal Devany.
Peserta pawai dari komunitas Coco Cici Jakarta, Clarissa menyatakan bahwa acara ini dapat meleburkan simbol-simbol budaya menjadi sebuah seni.
"Menurut saya acara hari ini luar biasa, karena ada banyak budaya dan juga kultur yang bersatu di sini. Kita semua bersama-sama merayakan Hari Kartini," kata Clarissa.(*)