Menengok Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung
Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung terus digenjot. Pantauan Tribun Manado, Minggu (24/4/2016), jalan tol itu baru rampung sepanjang satu kilometer.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung terus digenjot.
Pantauan Tribun Manado, Minggu (24/4/2016), jalan tol tersebut baru rampung sepanjang satu kilometer.
Perkembangan terbaru pada jalan yang terbuat dari beton cor semen tebal sekitar 30 centimeter ini, banyak terpasangan rambu jalan di sisi kiri dan kanan.
Sejumlah rambu menampilkan ukuran jarak per 200 meter, dilarang parkir, dilarang berputar, dan sebagainya.
Kemudian ada juga sejumlah billboard, satu di antaranya tertulis "Dilarang membuang benda apapun di jalan".
Suasana jalan tol tampak sepi. Dan bila diamati dari ketinggian tampak indah karena di tepi jalan ditanami rumput hijau, begitu juga pada pembatas dua jalur itu.
Sementara, jarak 600 meter tepi jalan ada sebuah bangunan semi darurat dua susun tampak kosong.
Di dekat gerbang masuk tol, sekitar 200 meter samping kanan terdapat kantor proyek, sebelum masuk ke dalam bangunan itu ada banner di samping kanan.
Banner tersebut menampilkan peta terkait rencana pembangunan tol dengan total panjang 39 kilometer.
Pada bagian bawahnya tertera lima tujuan pembangunan antara lain pertama untuk menunjang percepatan pembangunan infrastruktur strategis untuk mendukung program master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia.
Kedua, menunjang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung. Selanjutnya, menunjang pelabuhan Bitung sebagai pusat pelabuhan internasional, khususnya untuk Kawasan Asia-Pasifik.
Keempat, untuk mempersingkat waktu tempuh Manado-Bitung, dan kelima untuk mengurangi tingkat kecelakaan seiring meningkatnya volume arus lalu lintas.
Hal itu pun mendapat pujian masyarakat Kota Manado. Sartika Lahima (25), warga Lingkungan III Maasing, Tuminting, Manado ini, tak sabar menanti selesainya pembangunan jalan tol.
"Tidak sabar menanti, memang ingin lewat jalan itu, karena pasti lebih cepat dan aman," ungkap dia saat ditemui di Megamall Megamas.
Terpisah, Keisy Elfrani Mawey (19) mengatakan hal senada. Ia hanya berharap pembangunannya maksimal sesuai anggaran yang tersedia.
"Jangan diminimalisir dengan material yang tak sesuai standar, akhirnya tak bertahan lama. Ujung-ujunganya direnovasi kucurkan dana baru," ucap mahasiswi Semester II IBA Fekon Unsrat ini. (*)