Cinta tak Direstui Berujung Maut: Dede Tewas di Tangan Kekasih Adiknya
“Karena tidak senang dengan hubungan keduanya, korban bersama Deni dan dua rekannya menghampiri Mansyur yang menunggu di depan jalan,” tutur Dery.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Mohamad Yoenus
Menurut Dery, mereka menanyakan apakah Mansyur sedang menunggu adiknya. Mansyur menjawa iya.
“Keempat orang ini memukuli Mansyur hingga terjatuh dari motor,” jelas lulusan Akademi Kepolisian tahun 2001 ini.
Mansyur, tutur Dery, mengambil badik yang ada di pinggangnya.
Dery mengatakan, tersangka mengayunkan badik tersebut secara membabibuta hingga mengenai tiga orang.
Dede yang terkena tusukan badik, meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit.
Dua orang lainnnya, yaitu Deni dan Ical, hanya mengalami luka goresan badik di perutnya.
Mengetahui ada keributan itu, tutur Dery, massa berkumpul mengepung Mansyur.
Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara langsung menangkap Mansyur.
Mansyur, tersangka pembunuhan terhadap Dede, mengaku melakukan itu karena membela diri.
Pria yang tinggal di Kelurahan Negeri Olok Gading, Telukbetung Barat ini, mengatakan ia dikeroyok empat orang saat peristiwa itu terjadi.
Mansyur mengutarakan, awalnya ia mengajak teman perempuannya bernama Anjani untuk pergi ke jalan-jalan ke pantai.
Menurut dia, Anjani menyetujuinya dan memintanya menjemput dengan menunggu di depan Jalan Pangeran Emir M Noer.
Saat menunggu Anjani, kata Mansyur, datang empat orang menghampirinya. Salah satunya menanyai Mansyur mengenai Anjani.
“Setelah itu ada satu orang memukul saya,” kata dia, Minggu (1/5/2016).