17 Tahun Warta Kota dan Mereka yang Masih Setia
Sebelum terbit perdana, reporter perintis Warta Kota mendapat pelatihan jurnalistik di Pacet, Cianjur, Jawa Barat pada bulan Maret 1999.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harian Warta Kota terbit sejak 3 Mei 2016 dan merupakan anak kandung Harian Kompas.
Kini Warta Kota bergabung di bawah naungan Group of Regional Newspaper (GORN) Kompas-Gramedia.
Sudah 17 berlalu sejak diterbitkannya koran tersebut. Mereka, para perintis, yang dulu muda telah makin tua. Anak-anak muda muncul.
Sebelum terbit perdana, reporter perintis Warta Kota mendapat pelatihan jurnalistik di Pacet, Cianjur, Jawa Barat pada bulan Maret 1999.
17 tahun bukan waktu yang singkat bagi mereka. Penuh pergulatan. Jakarta kota keras untuk wartawan.
Tubuh mereka pun berubah. Yang dulu gemuk, kini kurus. Yang dulu kurus, kini gemuk. Ya, hidup memang tak selalu di atas.
Kini banyak dari reporter perintis sudah jadi redaktur. Sekarang giliran mereka membimbing yang muda. Sebab Warta Kota mesti terus berlanjut.
Mereka yang ada di video ini adalah reporter perintis yang masih bekerja di Warta Kota sampai 3 Mei 2016 ini. Salut. Dari yang muda untuk yang tua. Bravo Warta Kota.(*)