Keluwesan Anak-anak Menari Jadi Tontonan di Kampus Unnes
Kampus Unnes Semarang heboh saat sejumlah penari unjuk kebolehan memperingati Hari Tari se-Dunia.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Moh Sofri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kampus Unnes Semarang heboh saat sejumlah penari unjuk kebolehan memperingati Hari Tari se-Dunia, 30 April 2016.
Beberapa penari yang unjuk kebolehan juga ada yang masih anak-anak. Gerakan mereka luwes. Mereka juga tak canggung menari di atas panggung dan ditonton orang banyak.
Bertempat di Laboratorium Budaya dan Pusat Eduwisata Unnes, berbagai kelompok ataupun penari individu bergiliran membawakan berbagai jenis tarian.
Ada penampilan tari klasik, kerakyatan, kontemporer, hingga moderen dalam perayaan hari Tari Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 April.
Para penari berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang tergabung dalam sanggar tari, sekolah, maupun perguruan tinggi.
''Sebelumnya kami hanya menargetkan sebanyak 1.500 penari, tapi ternyata bertambah hingga menjadi 2000. Ini bukti bahwa seni tari berkembang dan dipelajari di tengah masyarakat kita,'' kata dosen Seni Tari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) tersebut.(*)