Tanda di Kuping Menguak Dugaan Babi Ngepet di Mojosongo Solo
Penangkapan babi kecil yang dikira babi jadi-jadian alias babi ngepet di Mojosongo Solo, sudah menemukan titik terang.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Penangkapan babi kecil yang dikira babi jadi-jadian alias babi ngepet di Mojosongo Solo, sudah menemukan titik terang.
Babi kecil tersebut merupakan babi peliharaan yang terjatuh saat hendak dikirimkan ke Karanganyar, Jawa Tengah.
“Benar babi itu milik salah satu warga Mojosongo juga, bukan babi jadi-jadian, babi beneran,” ungkap Lurah Mojosongo, Agus Triyono saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Senin (2/5/2016) sore.
Babi itu sedianya hendak dikirimkan ke daerah Karanganyar, namun mungkin terjatuh atau bisa meloloskan diri sehingga berkeliaran di kawasan Sibela tempat babi itu tertangkap.
Jumlah babi setelah dicek di Karanganyar ternyata hanya 59 yang seharusnya 60 ekor.
Setelah dicek, ternyata benar bahwa babi yang menghebohkan warga tersebut adalah babi yang hilang.
“Ada tanda di kupingnya, bahwa babi itu babi yang hendak dikirim ke Karanganyar,” tambah Agus.
Sang pemilik, Sigit mengaku tidak mengetahui kejadian itu secara langsung karena sedang berada di Jakarta.
Namun babi yang menghebohkan itu sudah terlanjur diberikan kepada warga Perumahan Pelangi Mojosongo oleh sang penangkap, Hari Suling.
Sigit mengaku sudah ikhlas kehilangan satu babi kecilnya.
Menarik Perhatian Warga
Sebelumnya, penangkapan babi kecil di Mojosongo, Solo, itu menarik perhatian dari masyarakat sekitar.
Hingga Minggu (1/5/2016) sore, warga masih berkerumun melihat babi tersebut.