Pengunjung Saksikan Langsung Pembuatan Buffet Aryaduta Manado
CARA unik untuk menikmati wisata kuliner ada di Hotel Aryaduta Manado, Jalan Pierre Tendean Boulevard Manado.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM -- CARA unik untuk menikmati wisata kuliner ada di Hotel Aryaduta Manado, Jalan Pierre Tendean Boulevard Manado.
Saat dikunjungi Kuliner Tribun Manado, Kamis (5/5/2016), Live Buffet yang dengan biaya Rp 98.000 per orang itu, bisa makan sepuasnya.
Menarik lantaran semua hidangan masih mentah dan segar, pengunjung pilih daging atau ikan segar lalu dimasak atau dibakar para koki yang handal di depan pengunjung itu sendiri.
Menu spesial hari itu, yakni Roasted Duck, bebek pecking racikan chinese food yang rasanya sangat gurih dan lezat.
Kebetulan Chef Executive Hotel Aryaduta Manado Cecep Naryadi, ada di seputaran restoran itu.
Ia pun sedikit membongkar rahasia Roasted Duck yang lezat ini.
"Tidak boleh pakai bebek lokal, dagingnya keras," ujar dia.
Awalnya bagian dalam perut bebek tersebut diisi bumbu dari bahan antara lain cengkih, kayu manis, bawang putih, bawang merah, daun bawang, serta lada garam.
"Kemudian disiram cuka sama sugar malt, lalu diamkan hingga kering kulitnya baru direbus, dan panggang sampai matang, lalu proses akhir digoreng," ungkap kepala koki yang baru tiga bulan di Manado ini.
Ia menambahkan, untuk menu ini proses pembuatannya memang cukup lama.
Dia sendiri menghabiskan waktu selama dua hari.
Banyak juga menu lain seperti meet gridle, sea food, tradisional food, japanesse food, european food, beijing hot pot, dan sebagainya.
Menu lainnya yakni dessert, dan ada juga menu pembuka, salad yang disajikan di tengah ice bowl sehingga salad tersebut selalu dingin.
Menyantap salad di dalam ice bowl merupakan cara yang langka di Kota Manado.
Pasalnya, ice bowl tersebut dibuat secara manual dari bahan es balok oleh Cecep sendiri menggunakan alat khusus yang memakan waktu sekitar lima menit.
"Karena salad itu harus dingin, dan ide ini sudah saya lakukan sebelumnya dan diterapkan di sini," beber dia yang kala itu membuat sebayak 20 ice bowl.
Ia juga menyediakan seluruh makanan di buffet Siloam Cafe namun bedanya di tempat itu tidak dilakukan live cooking, semuanya sudah matang. (*)