Laporan Wartawan Tribun Lampung, Ana Puspita  

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - HIV/AIDS hingga kini masih menjadi pokok perhatian dunia kesehatan, mengingat perkembangannya yang kian tidak dapat dianggap enteng.

Hingga saat ini, pengendalian HIV/AIDS masih pada upaya pencegahan melalui edukasi, dan pemberian obat antivirus.

Sehingga, virus dalam tubuh tidak semakin berkembang.

Dokter Emilda Zanimar dari Puskesmas Kampung Sawah, Bandar Lampung menjelaskan, penyebab HIV sebenarnya golongan retrovirus.

Virus golongan itu biasanya ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak seksual; dari ibu ke bayi selama masa kehamilan, melahirkan, maupun menyusui; transfusi darah; serta penggunaan jarum secara bergantian, baik berupa jarum suntik, akupuntur, jarum tindik, jarum tato, dan jarum yang digunakan seseorang yang mengonsumsi narkoba.

Jenis retrovirus ada tiga macam, yakni orconaviruses,  lentiviruses, danspumaviruses.

"HIV yang disebabkan oleh retrovirus ini menginfeksi manusia dari segala umur. Yang dirusak adalah kekebalan tubuh kita. Seseorang yang sudah terserang retrovirus, artinya positif terinfeksi HIV, akan mengalami penurunan daya tahan tubuh yang drastis, kata Dokter Emilda.

"Sebab, retrovirus ini menyerang sel darah putih (CD-4). Padahal, sel darah putih ini berfungsi untuk melawan bibit penyakit yang ada di dalam tubuh. Memang tidak menyerang secara langsung, dia secara perlahan, kadang kita tidak menyadarinya, sampai akhirnya seluruh sel darah putih ini terinfeksi," ujarnya. (*)