Satu Lagi Korban Sandera Abu Sayyaf Terancam Dipenggal
"Saya tak tahu apa yang sudah pemerintah lakukan, tapi kami di sini tak melihat apapun. Ridsdel sudah jadi korbannya," katanya.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, ZAMBOANGA - Satu lagi sandera Abu Sayyaf asal Kanada terancam dipenggal, demikian disampaikan dalam video terbaru dari Abu Sayyaf.
Seorang sandera asal Kanada yang masih hidup, Robert Hall, muncul dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube pada Selasa (3/5/2016).
Dalam video itu, Hall memohon kepada pemerintah Kanada untuk memenuhi permintaan tebusan yang disyaratkan oleh kelompok itu.
"Saya tak tahu apa yang sudah pemerintah lakukan, tapi kami di sini tak melihat apapun. Ridsdel sudah jadi korbannya," katanya, dikutip GMA News.
John Ridsdel, seorang sandera Abu Sayyaf lain asal Kanada, telah tewas dipenggal oleh kelompok itu pekan lalu akibat tebusan tak dipenuhi.
"Saya tak tahu mengapa kalian mengulur-ulur waktu atau apa yang kalian tunggu lagi," tambah Hall.
Sandera asing lain, yaitu seorang warga Norwegia dan seorang warga Filipina, juga turut memohon dalam video itu.
"Konsekuensinya jelas. John Ridsdel sudah dipenggal. Jika mengulur waktu lagi untuk negosiasi, kali ini kami akan memenggal ketiganya," tutup seorang militan Abu Sayyaf.
Sebelumnya diberitakan bahwa tebusan diminta oleh kelompok Abu Sayyaf sebesar Rp 85,8 miliar untuk tiap sandera.
Namun, dalam video kali ini tidak disebutkan tenggat waktu baru untuk pembayaran tebusan itu. (GMA News/Reuters)