Keluarga Menghilang, Nenek Juminten Lumpuh Tinggal di Gubuk Reyot Pinggir Sungai
Juminten, warga Kelurahan Baros, Kota Agung, tinggal di gubuk reyot seluar 2 x 1 meter di pinggir Sungai Way Jelai, Baros, Tanggamus, Lampung.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Tri Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, KOTA AGUNG - Juminten, warga Kelurahan Baros, Kota Agung, tinggal di gubuk reyot seluar 2 x 1 meter di pinggir Sungai Way Jelai, Baros, Tanggamus, Lampung.
Hidupnya memprihatinkan. Ia sebatang kara di gubuk tersebut. Untuk makan Nenek Juminten hanya mengandalkan belas kasih dari warga sekitar. Termasuk memenuhi kebutuhan pakaian.
Jubaida, warga setempat mengatakan, Nenek Juminten memang warga Baros asli. Dulunya termasuk orang mampu saat suaminya masih hidup.
"Kalau dulu sih punya sawah, kerbau. Terus suaminya meninggal jadi dia agak stres, lalu anaknya juga meninggal jadi tambah lagi," ujarnya, Minggu (8/5/2016).
Ia menambahkan, seiring hilangnya anggota keluarga, hilang pula segala yang dimilikinya. Hal itu lantas membuatnya depresi dan hidup menggelandang.
"Kalau kemarin tinggal di teras-teras rumah orang, terus warga sini buatkan gubuk. Kami juga yang mengurusi dari kasih makan sampai memandikannya, karena dia sudah lumpuh," terangnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.