Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempita Brigata Curva Sud di Balik Kemenangan PSS Sleman Saat Hadapi PSMP Mojokerto

Menjamu PSMP Mojokerto di Maguwoharjo International Stadium (MIS), Sleman, Minggu (8/5/2016) malam PSS menang tiga gol tanpa balas.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendra Krisdianto

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - PSS Sleman akhirnya berhasil menyelesaikan pertandingan kandang pertama pada keikutsertaannnya di Indonesian Soccer Championship (ISC) B dengan hasil positif.

Menjamu PSMP Mojokerto di Maguwoharjo International Stadium (MIS), Sleman, Minggu (8/5/2016) malam PSS menang tiga gol tanpa balas.




Dukungan Brigata Curva Sud (BCS), sebutan untuk fans fanatif PSS Sleman juga sangat luar biasa. Mereka menyanyikan lagu dan menyorakkan yel sepanjang pertandingan.

Busari yang pada pertandingan malam kemarin didapuk menjadi kapten ikut menyumbang satu gol penentu kemenangan PSS.

Melepas tendangan jarah jauh, bola menghujam gawang PSMP yang dijaga kiper Wawan Haryono. Di sisa laga, eks punggawa Persiba Bantul dan Persepam Madura United ini juga tampil impresif.

Usai laga, Busari sempat menyampaikan bahwa gol yang ia ciptakan dan kemenangan PSS dipersembahkan untuk Rasmoyo, wingback PSS yang akhirnya batal dikontrak manajemen karena cedera.

BERITA TERKAIT

"Kami sangat paham apa yang dirasakan Rasmoyo, kemenangan ini kami dedikasikan untuk dia," kata Busari.

Senada, Pelatih Seto Nurdiyantara juga menyebut bahwa ada semangat dan motivasi berbeda yang ia tanamkan di laga ini.

Demi wujud rasa peduli kepada Rasmoyo, pemain yang disebut-sebut cukup menunjukkan warna di tim. Terlebih, ikatan emosional seluruh pemain dengan Rasmoyo cukup dalam.

Sedangkan secara performa tim, Seto menilai anak asuhnya sudah menunjukkan grafik permainan lebih baik dibanding laga sebelumnya.

"Ini bagus untuk laga selanjutnya, tidak bisa bermainnya Anang, Mudah dan Eko bisa kita atasi dalam laga kemarin meski harus butuh kerja keras dari semua pemain," kata Seto.

Sementara itu Pelatih PSMP, Redi Supriyanto mengakui kekalahan timnya secara fair. Ia pun tak segan menyebut penampilan anak asuhnya tak maksimal.

"Gol yang tercipta dari lawan terlahir bukan dari skema dan pola serangan yang terencana, tapi justru dari kesalahan pemain kita dalam mngantisipasi bola," kata Redi.

Di laga kemarin, PSS unggul penguasaan bola mencapai 60 persen dibanding PSMP. Shooting on target jauh melebihi PSMP. Sembilan shoot on target PSS, empat shoot on target PSMP.

Sedangkan PSMP yang menumpuk hampir sembilan pemain di separoh area lebih banyak mengandalkan serangan balik lewat skema counter attack.

Tak heran, pemain PSS kesulitan membongkar tembok rapat PSMP. Tak habis akal, Bisari cs rajin melakukan shooting jarak jauh.

Termasuk Dicky, yang mampu mencetak gol lewat eksekusi tendangan bebas menit 63. Sedangkan gol Tri Handoko tercipta dari kesalahan kiper PSMP menghalau bola.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas