Penghuni Apartemen di SCBD Terusik Gara-gara Musik di Kafe Lucy In The Sky Terlalu Berisik
Sejumlah ekspatriat yang menghuni Apartemen Sudirman Mansion meributkan betapa berisiknya Kafe Lucy In The Sky setiap akhir pekan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah ekspatriat yang menghuni Apartemen Sudirman Mansion meributkan betapa berisiknya Kafe Lucy In The Sky setiap akhir pekan.
Josie krickelberg (43) salah satunya. Ia benar-benar dongkol karena dentuman musik dari Kafe Lucy In The Sky terdengar keras hingga ke ruang apartemennya.
Bahkan, menurut Josie, kedua anak remajanya sampai kesulitan tidur setiap akhir pekan. Sebab, apartemen Sudirman Mansion dan Kafe Lucy In The Sky terletak berseberangan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Gangguan keributan itu sudah terjadi sejak tahun 2012 lalu. Pihak apartemen sudah berulangkali mengajukan protes.
Pihak Lurah juga sudah menanggapi dengan mendudukkan pihak apartemen dan kafe di rapat bersama.
Namun, pihak kafe selalu berjanji mengecilkan suara musik mereka. Bahkan pernah berjanji akan memasang peredam. Tapi itu tak pernah terlaksana sampai tahun 2016 ini.
Akhirnya pihak apartemen marah dan memasang spanduk besar di dinding bangunan apartemen itu pada Mei 2016.
Kini pihak Dinas Pariwisata DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan pihak kafe. Keputusan sementara, kafe Lucy In The Sky tak boleh memasang musik selama 14 hari bahkan seterusnya.
Musik baru boleh berkumandang setelah kafe itu memasang alat peredam.(*)