Penderitaan Yuyun dalam Aksi Teatrikal
Puluhan mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Riau (UR) gelar aksi solidaritas untuk Yuyun.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, David Tobing
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Aksi solidaritas dan teatrikal digelar untuk Yuyun (14), siswi SMP di Kabupaten Rejang, Bengkulu, yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.
Aksi tersebut dilakukan puluhan mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Riau (UR), Sabtu (14/5/2016), di Bundaran Pustaka Wilayah, Jalan Cut Nyakdien, Kota Pekanbaru.
Teatrikal yang digelar menggambarkan kasus pemerkosaan yang dialami oleh seorang siswa SD, oleh beberapa orang pemuda yang tengah dalam kondisi mabuk minuman alkohol.
Selain itu, mereka menggambarkan adanya kritikan kepada pemerintah dan penegak hukum agar memberikan hukuman berat (pidana mati) kepada para pelaku kejahatan sesksual terhadap anak di bawah umur.
Mahasiwa juga melakukan pembacaan puisi yang menggambarkan Indonesia darurat kasus kekerasan seksual.
Dasman, koordinator aksi mengatakan aksi yang mereka lakukan merupakan aksi simpatik terhadap Yuyun.
Aksi itu sekaligus memberikan peringatan kepada masyarakat dan pemerintah untuk peka terhadap kasus kejahatan terhadap anak dibawah umur.
Adapun tuntutan yang mereka suarakan yakni mendesak aparat hukum untuk memberikan hukuman berat terhasap pelaku kejahatan terhadap anak dibawah umur.
Mereka juga medesak agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), DPR, Pemerintah Pusat untuk menyeleksi sejumlah tayangan di media televisi dan elektronik yang mengumbar aurat atau syahwat.(*)