Soal Uang Tebusan Sandera, Ini Jawaban Menhan Ryamizard
Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu menegaskan, bahwa yang terpenting adalah para sandera selamat dan baik-baik saja.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Entah mau pakai uang apa segala macem, yang jelas Republik Indonesia tidak pernah mengeluarkan uang satu peser pun. Yang lain masalah perusahaan, masalah dari pihak (negara) tetangga ada ada uang apa saja, kita nggak tau, itu urusan mereka."
Begitulah kata Menteri Pertahanan RI, Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu ketika menjawab pertanyaan para awak media mengenai uang tebusan untuk pembebasan 4 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera di Filipina Selatan, dalam jumpa pers yang digelar di kantornya, Kementerian Pertahanan RI, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016),
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu juga menjelaskan, bahwa Pemerintah Indonesia hanya berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk melakukan penjemputan para sandera untuk dipulangkan kembali dengan selamat kepada keluarganya.
"Yang jelas masing-masing bagian itu sudah berkoordinasi, menlu (menteri luar negeri) dengan menlu, menhan (menteri pertahanan) dengan menhan, kemudian Panglima TNI dengan Panglima TNI bersama," kata Ryamizard.
Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu menegaskan, bahwa yang terpenting adalah para sandera selamat dan baik-baik saja.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengambil hikmah dari dua kali penyanderaan tersebut, bahwa masyarakat harus berhati-hati lagi, khususnya para nahkoda dalam melakukan pelayaran.
"Yang penting kita sanderanya selamat, Alhamdulillah. Dan keselamatannya dua kali (penyanderaan) itu menjadi pelajaran bagi kita, jangan terulang kembali. Untuk itu waspada dan hati-hati," ujarnya. (*)