Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku senang melihat kreativitas masyarakatnya dalam bertani.

Umumnya, ketela tumbuh di area ladang atau persawahan yang berada di dataran maupun lereng pegunungan.

Namun di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung kabupaten Kendal, warga setempat bisa cocok tanam ketela di lahan pasir pinggir pantai.

Bupati Mirna pun kagum saat Minggu (15/5/2016) mengunjungi desa tersebut dan menyaksikan buah ketela rambat, kacang tanah maupun semangka bisa subur dan menghasilkan buah yang bagus.

Dengan medium yang tidak bisa dikatakan subur, ternyata masyarakat setempat mampu mengolah tanah agar tetap bisa ditanami.

Mirna pun tanpa sungkan mengimbau pengurus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), agar sumber daya manusia setempat bisa diberdayakan.

"Saya sempat mencicipi ketelanya, memang manis. Ini bagus sekali‎, masyarakat mandiri dengan mengoptimalkan apa yang sudah ada," kata Mirna.

Warga setempat, Subiat (60) menuturkan bahwa ketela atau ubi rambat hasil panennya memang tidak sebesar ketela di lahan subur, namun justru ketela di lahan pasir terasa lebih manis.

Harganya pun lumayan tinggi, sekarung mencapai Rp 150 ribu. (*)