Operasi Gerhana, Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 51.250 Kg Ammonium Nitrate
Tim Patroli Gerhana mengamankan 2050 karung atau 51,250 kg Amunium Nitrat yang ditangkap diperairan Selat Malaka.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Operasi Gerhana yang dilakukan Direktoriat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) gabungan di lima wilayah, memproses 27 kasus penyelundupan yang ada di laut.
Dari 27 kasus tersebut, salah satunya tim Patroli Gerhana mengamankan 2050 karung atau 51,250 kg Amunium Nitrat yang ditangkap diperairan Selat Malaka.
Amunium Nitrat tersebut dibawa oleh kapal KM Harapan Kita dan ditangkap oleh Kapal Patroli BC 20005. benda tersebut dinilai berbahaya. Biasaya digunakan untuk mengebom ikan diperairan. Selain itu, juga ada indikasi untuk kegiatan terorisme.
Tim Gerhana juga mengamankan Kapal Tangker Aspal Abadi. Yang membawa 1890 KL Aspal. Aspal tersebut juga ditangkap ditengah laut oleh tim Patroli yang sedang bertugas.
Ada yang menarik dalam patroli kali ini. Menurut Rofiq, Kasubdit Penindakan DJBC pusat saat penangkapan dua kapal kayu bermuatan Bawang dari Malaysia.
Ternyata seorang Nakhoda ketahuan tengah mengkonsumsi sabu-sabu ditengah laut. Sebagai barang bukti, diatas kapal tersebut juga ditemukan alat hisap bong.
Dalam waktu dekat, operasi Gerhana akan kembali dilakukan. Tentunya hal ini diulang melihat keberhasilan tim Gerhana yang sudah sukses mencegah 27 penyelundupan kasus selama satu bulan.(*)