Cegah Jemaah Haji Terkena Heat Stroke Menteri Kesehatan RI Minta Arab Saudi Dinginkan Air Zamzam
Cegah jemaah haji terkena heatstroke, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Moeloek akan melakukan beberapa tindakan penting.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cegah jemaah haji terkena heat stroke, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Moeloek akan melakukan beberapa tindakan penting.
Satu di antaranya meminta Menteri Kesehatan Arab Saudi untuk mendinginkan air zamzam yang akan diambil oleh para jemaah.
"Kita kemarin ke Menteri Kesehatannya (Arab Saudi), meminta supaya air zam-zamnya yang nanti di Arafah itu dingin, diberikan batu es supaya dingin," kata Nila kepada para awak media, usai mengikuti rapat koordinasi pelaksanaan pelayanan haji tahun 2016 di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2016).
Selain itu, ia tidak ingin mendengar mati listrik sehingga pendingin ruangan tidak bisa menyala. Itu pula salah satu penyebab heat stroke pada jemaah di musim haji sebelumnya.
"Kita tidak menginginkan lagi adanya misal mati listrik kemarin. Jadi menyebabkan panas yang luar biasa," ucapnya.
Menteri Nila juga akan berkomunikasi dengan Menteri Agama terkait sebab-sebab para jemaah yang tidak mau minum, karena takut membatalkan wudhu.
"Kita takut mereka kena panas. Apakah ini nanti kita bicarakan dengan Kementerian Agama, cara-cara yang memang lebih diperkenankan untuk itu," tambahnya.
Sebab, ia memperkirakan cuaca di Tanah Suci bisa mencapai 50 derajat celsius ketika musim haji tiba.
Terkait penanganan jemaah haji yang terserang penyakit, Menteri Kesehatan RI sudah menyiapkan tenaga-tenaga medis yang akan melayani dengan cara menjemput bola.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Muchtaruddin Mansyur berdiri di samping Menkes Nila ketika dikonfirmasi para pewarta.
Sebagaiamana diketahui, Heatstroke merupakan penyakit yang menyebabkan suhu tubuh naik secara mendadak, karena faktor cuaca dan kelembaban suatu wilayah.
Gejalanya di antaranya: kenaikan suhu tubuh hingga 40 derajat celcius atau lebih, tidak berkeringat, kemerahan pada kulit, nafas berat, detak jantung meningkat cepat, dan sakit kepala.(*)