Polri Imbau Warga Suku Anak Dalam Tidak Lagi Membawa Kecepek
"Harus punya jati diri, jangan mau dibeli dan harus ikuti aturan pemerintah. Tertib mau kan? Semuanya pasti ingin yang lebih baik," kata Suharsono.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono datang langsung melihat kondisi warga Suku Anak Dalam (SAD) di kelompok Bukit Beringin, Merangin, Jambi, awal Mei lalu.
Saat berkunjung ke sana, Suharsono mengingatkan warga SAD agar memiliki jati diri dan jangan sampai mau dibeli oleh pihak manapun.
"Harus punya jati diri, jangan mau dibeli dan harus ikuti aturan pemerintah. Tertib mau kan? Semuanya pasti ingin yang lebih baik," kata Suharsono.
Selain itu, Suharsono juga meminta warga di sana tidak lagi membawa kecepek atau senjata rakitan yang biasa digunakan untuk berburu.
"Kecepeknya kalau bisa diserahkan ke polisi, masa mau hidup berdampingan terus sama kecepek. Dulu nenek moyang kita berburu cukup pakai panah dan tombak kok," tambahnya. (*)