Laporan Wartawan Tribun Lampung, Yoga Noldy Perdana

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Universitas Lampung (Unila) memiliki tim robot bernama Unila Robotica dan Otomasi (URO).

Tim tersebut memiliki dua divisi yaitu divisi Robotic dan divisi Unmanned Aerial Vehicle (AUV) atau pesawat tanpa awak (Drone).

Pada divisi Robotic, URO sudah punya robot andalan yakni robot pemadam berkaki dan robot pemadam beroda.

Karya mereka untuk robot pemadam api berkaki telah meraih juara Harapan Satu pada Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional I Sumatera, yang diselenggarakan di Politeknik Chevron Riau (PCR), Pekanbaru, Riau, 12–14 Mei 2016.

Robot yang memiliki nama Riladi Anmarini memiliki enam kaki dengan kemampuan tiga derajat kekebasan gerak selain memadamkan api.

Secara umum, komponen utama dari robot pemadam kaki ini terdiri dari actuator, procesor, dan sensor.

“Actuator merupakan komponen penggeraknya. Procesor adalah otak dari robotnya sendiri dan sensor berfungsi sebagai sensor pembaca lokasinya,” terang Rudi, Ketua Tim Robot pemadam Berkaki URO.

Riladi Anmar dibuat sejak awal 2016. Pembuatannya menelan biaya puluhan juta rupiah. Bahan atau rangka utamanya menggunakan Acrylic yang dibuat sendiri oleh tim robot berkaki yang terdiri dari tiga orang.

Sementara, robot pemadam beroda hasil karya URO diberi nama nama Ardinosar. Kemampuannya, selain memadamkan api, juga memiliki kemampuan melakukan penyelamatan.

“Komponennya tidak jauh berbeda dengan robot pemadam berkaki. Perbedaannya, robot ini punya kemampuan lain untuk menyelamatkan boneka dan memadamkan api menggunakan air. Berbeda dengan robot berkaki yang memadamkan api menggunakan kipas,” ujar Rohyanudin, anggota tim.

Prestasi terakhir yang diraih oleh Ardinosar adalah masuk 10 besar dalam Kontes Robot Indonesia regional I Sumatera 2016, dan pernah menapat Juara Tiga Regional I Kontes Robot Nasional tahun 2013 di lampung.(*)