Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alun-alun Kidul Tempat Kongko Favorit Warga Solo, Kebo Bule Jadi Daya Tarik

Alun-alun kidul dulunya berfungsi untuk menyiapkan kondisi kelancaran hubungan keraton dengan masyarakat. Sekarang jadi tempat wisata.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Alun-alun Kidul (selatan) merupakan salah satu tempat kongko-kongko favorit masyarakat Solo.

Alun-alun kidul atau biasa disebut Alkid, dulunya berfungsi untuk menyiapkan kondisi kelancaran hubungan keraton dengan masyarakat.

Namun, sekarang, kawasan ini menjadi tempat wisata favorit bagi warga Solo dan sekitarnya. Terdapat banyak pedagang makanan murah di selatan Keraton  Kasunanan Surakarta ini.

Antara lain pedagang jagung bakar, es degan, wedang asle, cabuk rambak, ronde dan aneka angkringan.

Lapangan rumput yang berada di tengah alun-alun biasa digunakan warga untuk bermain sepak bola.

Para pengunjung biasanya menikmati makanan dengan menggelar tikar di atas rumput dan bersantai.

Berita Rekomendasi

Anak-anak muda yang datang biasanya nongkrong sembari berwisata kuliner di sepanjang jalan alun-alun.

Para pedagang di sekitar alun-alun mulai berjualan saat 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. Sebelum 22.00 WIB para pedagang diharuskan sudah pergi karena gerbang telah ditutup.

Selain anak-anak muda, banyak para orang tua juga mengajak anak-anak mereka yang masih kecil untuk menikmati wisata di Alkid.

Di alun-alun kidul ini banyak para penjual dan penyewaan mainan untuk anak-anak sehingga anak-anak akan betah berlama-lama di tempat tersebut.

Salah satunya permainan memancing, perosotan besar, sirkuit mobil-mobilan hingga berkeliling dengan sepeda hias.

Namun, sepeda hias ini hanya dapat digunakan saat malam karena nyala lampu pada sepeda akan terlihat saat malam hari.

Erna, salah satu pengunjung Alkid mengatakan berwisata di tempat ini menyenangkan.

“Asik suasananya, ini saya ngemong anak saya, ini dia lagi mincing nanti habis ini paling ya balik ke rumah,” katanya.

Selain itu, terdapat dua kandang kebo bule di Alkid ini. Ada 12 kebo bule berada di dekat pintu sebelah selatan Alkid. Sedangkan dua kebo jantan berada di dekat pintu utara Alkid.

Setiap sore, banyak anak-anak banyak yang berkumpul di depan kandang untuk memberi makan kebo bule ini atau sekedar melihatnya.

Terdapat penjual sawi di depan kandang sehingga pengunjung dapat membeli sawi untuk memberi makan kebo bule.

Menariknya kebo-kebo ini akan dilepaskan ke alun-alun menjelang magrib. Heru, salah satu penjaga alun-alun mengatakan bahwa kebo-kebo tersebut sudah jinak karena sudah terbiasa berinteraksi dengan masyarakat.

Selain itu, di alun-alun tersebut terdapat kereta jenazah peninggalan Hamengku Buwono X dan sebuah kereta penumpang.

Menurut salah satu penjaga Alkid, dulunya kereta jenazah ini merupakan kereta yang mengangkut jenazah Sultan saat meninggal dunia.

Sedangkan, kereta penumpang dulunya digunakan untuk menggiring orang-orang yang mengantar jenazah.

Selain warga sekitar, banyak juga pengunjung yang datang dari luar kota bahkan dari Jakarta.

"Kalau hari libur banyak pengunjung dari luar kota, Jakarta kebanyakan,” katanya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas