Siswi SMA Menangis dan Merengek Saat Hendak Ditilang Polisi
Megawati, nama siswi tersebut, terjaring Operasi Patuh Intan yang dilaksanakan jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotabaru.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Helriansyah
TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Berdiri di samping sepeda motor miliknya, siswi di salah satu sekolah menengah atas (SMA) itu, terus menangis.
Ia sempat menutup wajahnya dan merengek. Ia bahkan melompat-lompa di samping sepeda motor yang dipakainya saat berangkat ke sekolah.
Megawati, nama siswi tersebut, terjaring Operasi Patuh Intan yang dilaksanakan jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotabaru, Kamis (26/5/2016).
Ulah Megawati sempat menyita perhatian petugas dan pengendara umum lain. Ia menangis lantaran takut terlambat ke sekolah untuk mengikuti ujian akhir semester.
"Mohon pak ini ulun (saya) sudah terlambat ikut ujian. Kalau bisa ulun (saya) jangan di tilang," pinta Megawati kepada Kasat Lantas AKP Alvin Agung yang ketika itu langsung menghampirinya.
Mendengar ucapan Megawati, Alvin yang saat itu melihat ke arlojinya langsung memberikan toleransi.
"Ya kita berikan toleransi karena ia (Megawati) ingin mengikuti ujian. Kasihan kalau ia sampai terlambat. Untuk tilangngnya tetap," ungkap Alvin.
Menurut dia, Operasi Patuh Intan digelar di halaman Polres Kotabaru, tidak hanya menilang 40 pengendara roda.
Namun, dalam operasi tersebut, pihaknya juga langsung menggelar sidang di tempat. (*)