PSI Tolak Politikus 'Kutu Loncat' dan Berpeluang Dukung Ahok dan Jokowi
Walau partai ini baru didirikan pasca-Pemilu 2014, namun pengurus yakin bakal lolos verifikasi dan selanjutnya turut berlaga bersama partai senior.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, DARWIN - Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kini menjadi sebuah partai politik berbadan hukum untuk selanjutnya diverifikasi oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan Komisi Pemilihan Umum sebagai syarat ikut serta dalam Pemilu 2019.
Walau partai ini baru didirikan pasca-Pemilu 2014, namun pengurus yakin bakal lolos verifikasi dan selanjutnya turut berlaga bersama dengan partai "senior" pada Pemilu.
Keyakinan itu didasari atas telah dipenuhinya syarat kepengurusan.
"Kepengurusan di seluruh provinsi di Indonesia kami sudah miliki. Syarat memiliki 75 persen pengurus itu juga sudah kami miliki. Bahkan, di seluruh kabupatan kami sudah miliki, dan di seluruh kecamatan 50 persen kami sudah lampaui jadi kami optimistis bisa lolos verifikasi," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Eksternal PSI, Isyana Bagoes Oka saat ditemui di Darwin, Northern Territory, Australia, Kamis (26/5/2016).
Walau mengklaim telah memenuhi syarat jumlah kepengurusan, namun Isyana menegaskan, PSI sebagai partai baru diisi kader muda dan tak menerima politikus "kutu loncat".
"Maksimal 45 tahun saat bergabung dan belum pernah jadi pengurus aktif di partai politik lain," kata eks presenter berita pada stasiun televisi swasta nasional ini.
Bagi PSI, itu adalah tantangan tersendiri dalam membesarkan partai.
Jika semua itu berhasil, maka partai yang dipimpin Grace Natalie ini siap memberi dukungan kepada calon Presiden RI periode 2019-2024 setelah dilakukan survei tingkat elektabilitas.
Siapakah bakal didukung?
Apakah Joko Widodo untuk periode kedua seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jakarta?
"Kami akan melakukan survei dan kita lihat orang-orang baik seperti apa yang memang benar-benar diinginkan oleh masyarakat Indonesia untuk memimpin negara ini. Tidak hanya Pak Jokowi, sekarang ada banyak pemimpin muda dilahirkan," ujar dia yang sedang mengikuti Emerging Political Leader diAustralia.
Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, PSI melalui Grace Natalie telah menyatakan dukunganya kepada pasangan Ahok dengan Heru Budi Hartono.
Menurut Grace, Ahok adalah orang baik.
"Simpel. PSI tidak hanya mau dukung Pak Ahok dan Heru. Ini adalah contoh bahwa PSI mendukung orang baik," kata Grace, beberapa waktu lalu. (*)