Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Eliana, wanita berusia 24 tahun hanya bisa terbaring lemah di kediaman orangtuanya di seputaran Jalan Gelatik, Gang Buntu, RT 45 Kelurahan Tanjung Selor Ilir.

Oleh dokter, Eliana dideteksi menderita kanker kandungan.

Mirisnya, penyakit itu ternyata sudah mulai dideritanya sejak SD atau sudah sekitar 20 tahun berlalu, dan tidak ada uluran tangan pemerintah, atau pihak-pihak manapun.

Selama bertahun-tahun itu pula, dia hanya dirawat oleh kedua orangtuanya Lian Ujau dan Lembang Jau, yang sudah berusia lanjut.

Sang ibu, Lembang Jau kepada Tribunkaltim.co mengatakan, Eliana sudah berkali-kali dibawa berobat ke rumah sakit di Tanjung Selor dan Tarakan.

Agar bisa sembuh, belakangan dokter menyarankan agar Eliana dioperasi di Jakarta.

Namun karena ketiadaan biaya, orangtua tidak bisa berbuat banyak dan akan kembali melakukan perawatan seadanya di rumah.

Selain Eliana, kedua orang lanjut usia ini juga masih harus merawat seorang cucu laki-laki berumur 1 bulan yang diberi nama Njau.

Ibu si anak yang juga putri dari Lian Udau dan Lembang Jau meninggal karena kehabisan darah karena melahirkan Njau.

Untuk kebutuhan sehari-hari, keluarga ini hanya mengharapkan tunjangan veteran, membuat kerajinan, dan berjualan daun singkong dari kebun tak jauh dari kediamannya.

Kakek dan nenek ini mengatakan bahwa di hati kecilnya, sangat ingin melihat putrinya Eliana sembuh dan hidup normal seperti gadis-gadis lainnya.

Dia berharap ada perhatian dan uluran tangan dari pemerintah atau pihak-pihak mana pun agar putrinya bisa dioperasi sebagaimana disarankan dokter untuk kesembuhannya.

“Kami sangat ingin dia juga bisa sembuh,”kata Lembang. (*)