Gubernur Ahok dan Gubernur BI Agus Marto Resmikan Kartu Jakarta One dan Pangan Jakarta
Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Bank Indonesia meresmikan Kartu Jakarta One dan aplikasi Pangan.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Marto Wardojo, meresmikan Kartu Jakarta One dan aplikasi Pangan Jakarta, di Golf Driving Range, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2016).
Keduanya terlihat datang menggunakan bus tingkat pariwisata gratis, City Tour diikuti beberapa pengawal yang menggunakan mobil jenis SUV berwarna hitam.
Gubernur Ahok tampil mengenakan batik bernuansa gelap, sedangkan Gubernur BI, Agus Marto, tampil mengenakan batik bernuansa lebih cerah.
Kelompok musik tanjidor menyambut dengan iringan musik tradisional Betawi, sejak keduanya turun dari kendaraannya hingga memasuki ruangan, tempat peresmian berlangsung.
Dalam sambutannya Gubernur Ahok menekankan bahwa konsep Jakarta One dibuat untuk semaksimal mungkin mencegah korupsi.
Menurutnya dengan mengunakan uang elektronik berbentuk kartu tesebut, semua transaksi dapat didata melalui bank.
Sehingga pemerintah dapat memonitor warganya, terutama ketika bertransaksi.
Jadi bila terjadi penyelewengan dana (korupsi), maka akan mudah menyelidikinya.
"Kami telah memulai di DKI (Jakarta) transaksi itu tidak bisa menarik tunai satu sen pun. Saya sendiri pun uang operasional saya taro di Bank, karena bank ini paling aman," kata Ahok.
"Dapat gratisan saya, dia bantu saya nyatatin kasih ke siapa, ngirim ke siapa. Nah saya bayangkan kalau seluruh Indonesia nanti menggunakan transaksi non-tunai, dan bank bisa dibuka rekeningnya untuk para pejabat publik, saya yakin untuk yang korupsinya mikir. Kecuali dia memang agak nekat," jelasnya.
Lebih jauh Ahok menjelaskan bahwa Jakarta One sudah bukan hanya milik Bank DKI tetapi milik semua bank yang ada di Indonesia, karena telah bekerjasama dengan Bank Indonesia.
Sedangkan Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowadojo menyatakan, bahwa Jakarta One merupakan langkah ke depan sebuah pemerintahan yang ingin membuat rakyatnya modern.
Lebih jauh Agus juga menjelaskan, bahwa, Jakarta One dapat membuat sistem pembayaran lebih baik.
"Satu step yang lebih jauh yaitu diresmikannya Jakarta One. Dan Jakarta One itu semua inisiatif-inisiatif yang elktronifikasi di Jakarta itu insya Allah, akan masuk di dalam satu kartu dan kartu itu adalah kartu kombo yang nanti selain membuat semua pembayaran-pembayaran bisa dilakukan dengan semua kartu itu, tapi juga terkoneksi dengan sistem kependudukan," kata Agus.
"Sehingga kita bisa memahami behavior daripada pemakai dan insya Allah itu akan membuat akuntabilitas sistem pembayaran governance lebih baik," tambahnya.
Kartu Jakarta One merupakan uang elektronik berbentuk kartu yang dapat digunakan untuk beberapa transaksi, seperti pembayaran belanja di super market, pembayaran tiket kebun binatang, pembayaran bus transjakarta, pembayaran listrik, dan pembayaran air.
Untuk target awal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan sekitar 600 ribu kartu untuk direalisasikan.
Pemprov DKI Jakarta telah bekerjasama dengan Bank DKI dalam pengadaan kartu tersebut. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.