Desingan Peluru dan Bom Terdengar dari Kantor Bupati Belitung
Baku tembak terjadi antara pasukan musuh dan pasukan Bravo 90 Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Desingan peluru disertai ledakan bom sempat mewarnai pembebasan sandera di Kantor Bupati Belitung, Kamis (2/6/2016).
Baku tembak terjadi antara pasukan musuh dan pasukan Bravo 90 Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.
Dua tim pasukan Bravo turun tangan untuk membebaskan bupati yang disandera.
Penyanderaan ini, dilakukan oleh teroris untuk menguasai daerah. Tim bravo datang melakukan penyelamatan.
Sniper juga dikerahkan untuk melumpuhkan musuh yang berjaga-jaga di luar gedung.
Kehadiran sniper memudahkan tim bravo 90 masuk ke dalam gedung. Kemudian melumpuhkan sejumlah musuh serta menyelamatkan Bupati.
Penyelamatan itu berhasil. Sandera dapat dibebaskan tanpa mengalami cedera.
"Tapi sebelum itu, kami sudah mendapatkan signal dari intelejen yang sudah disusupkan terlebih dahulu. Perintah dari panglima bentuk komando tugas, habis itu baru bergerak," kata Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Paskhas, Kolonel Pas Chandra Waskita kepada Posbelitung.com.
Ini merupakan latihan puncak GWA Wijaya satuan Bravo Paskhas TNI AU.(*)