Demo Turunkan Ahok Gagal, Mobil Ahmad Dhani Diringkus Intel Polisi
Anggota intelijen Polda Metro Jaya mengamankan mobik pick, jeep, dan sebuah tronton milik Republik Cinta Management besutan Ahmad Dhani.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi demo bertajuk 'tangkap Ahok' digagalkan intelijen Polda Metro Jaya, Kamis (2/6/2016).
Anggota intelijen Polda Metro Jaya mengamankan mobik pick, jeep, dan sebuah tronton milik Republik Cinta Management besutan Ahmad Dhani, dini hari tadi.
Truk tronton dan mobil boks berisi peralatan sound system itu diamankan di depan Gedung Kedutaan Besar Belanda, Kuningan, Jaksel, sekitar pukul 03.30, dini hari tadi. Saat hendak menuju KPK.
Rencananya truk tronton dan sound system itu akan dipakai berdemo di depan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tajuk 'Konser Panggung Rakyat Tangkap Ahok'.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Awi Setiono, membenarkan penangkapan itu. Bahkan ada 8 orang yang membawa kendaraan tersebut kini diperiksa intensif di Direktorat Intelijen Pola Metro Jaya.
Pemicu utama penangkapan itu adalah dilanggarnya janji. Mestinya demo berlangsung tanpa membawa tronton.
"Kami tidak membungkam. Demo adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan haknya. Tetapi harus mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar Awi di Polda Metro Jaya, Kamis (2/6/2016).
Awi mengatakan, koordinator demo memang sebelumnya telah melampirkan surat pemberitahuan ke pihak Intelkam Polda Metro Jaya. Mereka juga memaparkan konsep demo, hingga alat peraga.
"Konsep demo mereka kan berupa konser. Itu depan KPK kan jalanan, bukan lapangan," kata Awi.
Menurut Awi, pihak Intelkam yang menerima surat pemberitahuan sebelum akan menggelar demo.
"Kami sudah mengingatkan untuk tidak membawa tronton, tetapi dini hari itu tadi mereka tetap membawa tronton ke jalan," kata Awi.
Awi mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan apabila massa tetap memaksakan kehendak dengan membawa truk tronton tersebut, maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Sehingga, pihak intelijen melakukan penyelidikan, hingga mengamankan sebuah truk tronton dan mobil boks berisi sound system itu. (*)