Ketua PW NU Bangka Belitung Bicara Tentang Toleransi dan Partisipasi Menghargai Perbedaan
Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung H Agus Erwin beri pencerahan terkait toleransi dan partisipasi.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung H Agus Erwin memberikan pencerahan kepada masyarakat berkenaan toleransi dan partisipasi.
Dengan adanya pencerahan ini, agar masyarakat diharapkan paham dan memaknai arti toleransi maupun partisipasi.
Dijelaskan H Agus Erwin, toleransi itu hendaknya dapat di tempatkan pada tempat yang tepat.
Di mana, lanjut dia, toleransi diartikan menahan diri dan berlapang dada serta bersabar hati terhadap sesuatu keadaan yang tidak sependapat.
"Misalnya ada tetangga merayakan pernikahan yang diiringi musik. Itu membuat bising dan ini sangat tidak menyenangkan kita. Untuk menjaga hubungan dengan tetangga, maka kita berlapang dada, membiarkan, menahan diri dan memaafkan. Maka kita sudah bertoleransi walaupun kita tidak senang atau tidak menyetujui hal tersebut," ungkapnya. .
Akan tetapi, kata H Agus Erwin, bila datang ke acara pernikahan dan ikut memberikan sesuatu, menyumbangkan materi, atau ambil peran, itu dapat disebut partisipasi.(*)