Fenomena Telur Berdiri Saat Sembahyang Peh Cun
Sembahyang Peh Cun merupakan ritual tahunan yang dilakukan umat Konghucu, pada tanggal 5 bulan 5 Imlek.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Bangka Post, Agus Nuryadhyn
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Sembahyang Peh Cun merupakan ritual tahunan yang dilakukan umat Konghucu, pada tanggal 5 bulan 5 Imlek.
Rohaniawan (Xue SHi) Tan Im Yang dari Citeureup Bogor memimpin ritual yang berlangsung di Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Kamis (9/6/2016).
Kegiatan sembahyang Peh Cun dihadiri Sekretaris Matakin Babel Suryanto, Ferardy serta Taufik Salim dan tokoh umat Konghucu di Pangkalpinang.
Pada tangal 5 bulan 5 Imlek, ada satu fenomena yang dapat dilakukan pada siang hari, antara pukul 11.45 WIB - 12.00 WIB, yaitu telur ayam dapat berdiri.
Hal tersebut dilakukan oleh beberapa umat Konghucu yang hadir. Mereka mencoba dan berusaha agar telur dapat berdiri.
Dijelaskan (Xue SHi) Tan Im Yan, bahwa sembahyang Peh Cun menyajikan sesembahan kepada Tuhan.
Tradisi Sembahyang Peh Cun dapat dilakukan di tepi pantai atau tepi sugai. Mengakhiri dari ritual ini, dipimpin rohaniwan melempar kue Cang ke arah laut.(*)